Mohon tunggu...
Yudha Pratomo
Yudha Pratomo Mohon Tunggu... Jurnalis - Siapa aku

is typing...

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Mengapa Yahoo Kalah dari Google?

27 Juli 2016   22:03 Diperbarui: 28 Juli 2016   18:28 1226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbeda dengan Google yang membuat sebuah alogaritma yang memungkinkan mesin melakukan indeks secara otomatis. Inilah poin utama yang membuat Google bisa mengalahkan Yahoo.

Filosofis dan Terlalu Fokus Pada Konten

Alih-alih mengedepankan konten sebagai produk utama, Yahoo malah lupa bahwa pada dasarnya bisnis internet memerlukan teknologi. Memang benar ungkapan "Content is a King," tapi "King" bukanlah strata tertinggi dan masih ada yang lebih tinggi di atasnya yaitu "God".

Ya, mungkin memang benar bahwa konten adalah raja tapi dalam bisnis internet seperti ini, teknologi adalah "Tuhannya". Teknologi adalah backbone bisnis internet di mana tanpa adanya teknologi yang matang maka bisnis bisa dipastikan akan sangat tersendat. Inilah yang terjadi pada Yahoo lebih dari satu dekade silam. Mereka terlalu filosofis dan mengutamakan konten tapi mengesampingkan teknologi yang menjadi penopangnya.

Sekitar tahun 2004, Yahoo mulai sadar bahwa Google tengah menggerogoti lini bisnis Yahoo. Tapi karena backbone mereka yang saya sebutkan tadi belum matang benar, maka mereka hampir tidak bisa berbuat apa-apa. Yang bisa mereka perbuat adalah mengajak Google bekerja sama untuk bahu-membahu mengejar kasta tertinggi bisnis mesin pencari.

Mereka sempat bekerja sama tapi itu tidak lama. Kerja sama ini menurut saya adalah kesalahan besar Yahoo yang malah jauh lebih menguntungkan pihak Google.

Google seolah mendapatkan "pembelajaran gratis" bagaimana harus mengelola konten mesin pencari. Sambil bekerjasama, mereka menyedot habis strategi-strategi konten Yahoo untuk membuat sebuah mesin pencari. Alhasil, pemutusan kerjasama yang terlalu dini terjadi dan Google kemudian menggeliat semakin besar.

Google kemudian melakukan perombakan, inovasi dan perbaikan-perbaikan mayor serta minor dalam tubuhnya. Dan hasilnya, seperti yang kita lihat sekarang, Google menjadi "dewa" bagi bisnis internet. Apalagi dengan menyisipkan iklan-iklan pada mesin pencari dan produk-produk lainnya.

Intinya adalah, keterlambatan Yahoo yang mengadopsi teknologi membuat tubuh mereka malah tergerus habis. Mereka terlalu terpaku pada filosofi "content is a king" dan lupa bahwa di atas raja masih ada lagi yang jauh lebih tinggi.

Yahoo menurut saya pribadi juga tidak begitu baik pada inovasi bisnis. Berbeda dengan inovasi produk, inovasi bisnis adalah cara atau strategi di mana sebuah perusahaan harus jeli melihat peluang untuk menghasilkan uang. Yahoo yang sebenarnya lebih dulu menerapkan mesin pencari dari pada Google tidak jeli melihat adanya peluang penghasil uang seperti yang dilakukan Google saat ini.

Tapi sekarang, mungkin kisah Yahoo akan menjadi lebih baik setelah diakuisisi oleh Verizon. Arahnya akan ke mana, itu belum jelas. Yang pasti akuisisi ini terjadi pasti dengan alasan yang kuat. Mungkin Verizon melihat masih ada yang bisa diselamatkan dari Yahoo. Mungkin...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun