Mohon tunggu...
Yudha Pratomo
Yudha Pratomo Mohon Tunggu... Jurnalis - Siapa aku

is typing...

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Kece! Dua Mahasiswi Cantik dari IPB ini Bikin Aplikasi Fitting Room Virtual!

1 Juli 2016   03:19 Diperbarui: 1 Juli 2016   09:29 1572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tya (kiri) dan Dita (kanan) ketika berfoto setelah penyerahan piala. | Dokpri

Ternyata, menurut Tya, dengan aplikasi ini kita bisa memasukkan detail ukuran badan kita. Seperti dari tinggi badan, berat badan, lingkar pinggul, lingkar dada, dll., kemudian aplikasi ini akan bekerja mencarikan pakaian yang tepat untuk ukuran kita.

Fitur yang sangat sederhana memang, tapi ternyata yang lebih unik adalah kita bisa mengirimkan foto diri kita sendiri (dengan cara selfie) melalui aplikasi ini kemudian secara otomatis foto kita akan diubah menjadi model 3D sehingga aplikasi Fit Me ini dapat mencocokkan ukuran badan dengan stok pakaian yang ada.

Nah, untuk urusan monetize, menurut Tya sih mereka akan bekerja sama dengan pelaku ecommerce. Tapi, pelaku ecommerce tersebut hanya bertindak sebagai pemasok barang. Sedangkan penjualannya akan langsung dihandle melalui aplikasi Fit Me ini.

Jadi gambarannya seperti ini; melalui aplikasi Fit Me kita bisa menemukan baju yang sesuai ukuran. Kemudian kita pilih beberapa model yang kita inginkan dan Fit Me akan langsung mengirimkan ke alamat yang kita tuju. Artinya pengguna tidak perlu lagi membuka situs ecommerce yang inginkan. Semuanya sudah dihandle dalam satu pintu melalui Fit Me.

"Wow," batin saya lagi. Setelah mendengar penjelasan dari Tya ini saya berpikir bahwa sebenarnya aplikasi ini sangat sederhana, bahkan mungkin tidak begitu istimewa. Tapi menurut saya yang menjadikannya hebat adalah, aplikasi startup ini lahir dari sebuah masalah yang sederhana. Bagaimana sebuah ide muncul dari masalah yang amat sangat sederhana, itulah hal yang luar biasa.

Foto bersama. Tya dan Dita yang paling kiri. Dokpri
Foto bersama. Tya dan Dita yang paling kiri. Dokpri
Terlebih lagi dari masalah sederhana itulah Tya dan Dita menemukan solusi yang akan sangat bermanfaat untuk orang banyak, khususnya bagi para penggila fesyen yang gemar belanja online. Plus, kedua developer aplikasi ini adalah wanita yang mana masih sangat jarang sekali wanita yang tertarik pada bidang ini.

Ketika sedang asyik mengobrol soal kuliah, tidak lama seorang pria berkalung kamera memanggilnya. Ah, ternyata Tya dan Dita diminta untuk sesi foto bersama. Ya sudah lah, kemudian saya akhiri juga orbolan yang sangat singkat itu.

Sekali lagi selamat untuk Tya dan Dita. Sebagai warga Bogor, saya ikut bangga ketika kalian membawa nama IPB naik di podium juara. Apalagi dengan usia kalian yang bahkan belum menginjak 25 tahun, bangga ini jadi berlipat ganda. Hehe..

Oya, buat Tya, mudah-mudahan gak ada yang marah kalau saya Whatsapp. Nomornya sudah saya simpan kok. Ihiyyy~

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun