Menjadi Legenda yang Menyerah pada Waktu
Musim 2007/2008 menjadi benih awan kelabu untuk Kobe. Cedera yang membekap membuat ia absen beberapa pertandingan. Tidak ingin kehilangan gelar, Lakers kemudian merekrut Paul Gasol dan kemudian mencapai partai puncak.
Tidak berangsur pulih, cedera lutut yang ia alami malah semakin parah. Ia semakin sering absen bermain dan pada musim 2013/2014 ia nyaris tidak bermain sama sekali.
Setelah penampilannya yang buruk di awal musim 2015/2016, akhirnya Mamba memutuskan untuk menyerah. Tekad yang kuat tidak bisa diimbangi oleh tubuhnya yang semakin menua. Ia menyerah pada usia, ia menyerah pada waktu.
Tapi, ia tetap menjadi seorang legenda. Ia akan tetap diingat oleh para penggemarnya. Ia akan menjadi buah bibir yang diceritakan turun temurun oleh penikmat bola basket. Ia akan menjadi ruh yang menyulut semangat pemain-pemain basket muda di dunia.
Ya, ia adalah seorang legenda dan legenda tidak butuh kata perpisahan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H