Mohon tunggu...
Pratiwi Cristin Harnita
Pratiwi Cristin Harnita Mohon Tunggu... dosen -

Seorang ibu rumah tangga yang kadang mengajar mahasiswa. Happy blogging anyway^^

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Setujukah Anda, Ruang Publik Hanya Sebuah Taman?

30 September 2015   23:14 Diperbarui: 1 Oktober 2015   01:54 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Di taman kota yang kecil itu anak-anak bisa belajar sejarah perjuangan dengan relief-relief perjuangan. Ada juga simbol-simbol dayak dan yang membuat hati "adem" kala duduk santai disana adalah taman air terjun yang indah.  Ruang publik yang tak kalah menarik adalah dibuatnya semacam teater di bawah jembatan. Sambil menikmati suasana sungai Khahayan, sekilas nampak sedang bermain di pinggir pantai karena pasir kalimantan berwarna putih.

 

Saya salut dengan pemerintah kota untuk perhatian merevitalisasi tempat - tempat resebut. Ruang publik pun menciptakan peluang ekonomi. Dimana banyak warga berkumpul, disitu da kesempatan untuk melakukan aktifitas jual beli, sehinga tak heran akan ditemui banyak PKL di sekitarnya. Hingga sekarang, menurut pandangan saya, kota Palangakaraya masih menjadi kota paling rapi yang pernah dikunjungi.

Saya memuji Inisiatif pemerintah memberikan ruang bagi tenda-tenda tersebut berjualan diruang publik Palangkaraya khsusunya di jl. G. Obos, dan bawah jembatan. Tapi hal ini juga jadi masalah karena PKL-PKL ini kadang seenaknya membangun tenda, bahkan terlihat kumuh.

 

Selain itu minim penerangan, dan sangat tidak membuat nyaman. Seharunya pemerintah bisa secara kreatif mengatur bahkan merancang konsep PKL yang menarik dan merusak pandangan mata. Contoh yang baik di Kota Semarang yaitu di daerah simpang lima, pemerintah menyulap gerobak-gerobak kumuh menjadi kios-kios yang rapi.

 

Kota lain yang ruang publiknya nyaman adalah Solo. Saya selalu suka berjalan-jalan disana semenjak banyak revitalisasi dilakukan kala Jokowi menjadi pemimpinnya. Ada lagi, kota Bandung yang menjadi favorit banyak orang, menurut saya beberapa tahun ini ruang publiknya jadi bertambah banyak walau nampaknya kurang untuk jumlah penduduknya.

 

Saya sebagai orang luar yang plesir, melihat kreatifitas pemerintah kota Bandung menciptakan ruang publik disana sangat patut di contoh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun