Sementara kemampuan kolaborasi meningkat menjadi 56,22%. Distribusi hasil post-test literasi matematis adalah sebagai berikut:
Refleksi dari Siklus II mencatat peningkatan signifikan dalam literasi matematis dan kemampuan kolaborasi peserta didik. Hasil post-test menunjukkan rata-rata nilai 76,53%, mencerminkan peningkatan pemahaman konsep matematis. Penerapan PBL terbukti efektif dalam memperkuat literasi matematis dan mendorong kerja sama di dalam kelompok.
Rata-Rata Literasi Matematis dan Kemampuan Kolaborasi (Pre-Test, Siklus I, Siklus II)
Dari hasil data di peroleh  Rata-Rata Literasi Matematis dan Kemampuan Kolaborasi mengalami kenaikan, berikut diagram batangnya:
KESIMPULAN
Penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model Problem Based Learning (PBL) secara bertahap meningkatkan literasi matematis dan kemampuan kolaborasi peserta didik di kelas VII C SMP Negeri 1 Sewon. Berdasarkan hasil pre-test, literasi matematis berada pada tingkat rendah dengan rata-rata 43,19%, dan kemampuan kolaborasi berada pada tingkat cukup baik dengan nilai rata-rata 49,25%.
Pada Siklus I, setelah intervensi PBL, rata-rata literasi matematis meningkat menjadi 73,51% dan kemampuan kolaborasi menjadi 52,45%. Meskipun terjadi peningkatan, kemampuan kolaborasi masih belum mencapai kriteria keberhasilan minimal 55% pada Siklus I.
Pada Siklus II, dengan penerapan perbaikan yang diperlukan, rata-rata literasi matematis meningkat menjadi 77,69% dan kemampuan kolaborasi mencapai 56,22%. Dengan hasil ini, kedua aspek, literasi matematis dan kemampuan kolaborasi, telah mencapai kriteria keberhasilan minimal 55%.
RENCANA TINDAK LANJUT PENELITIAN