Mohon tunggu...
Pratisto Purba
Pratisto Purba Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Teologia

-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Eskatologi (Akhir Zaman)

26 Mei 2019   18:16 Diperbarui: 1 Juli 2021   21:51 5201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

V. PENGHAKIMAN.

Manusia ditetapkan mati hanya satu kali saja (Ibr 9:27).Menurut Alkitab Allah adalah penguasa manusia,pemberi hukum dan hakim terakhir (Ibr 12:23).Kepedulian Alkitab ialah kenyataan penghakiman,bukan jadwal penghakiman itu,jadi tidak mungkin dijabarkan sederet penghakiman yang berbeda dan terpisah.

NabuatbTuhan Yesus tentang penghakiman bangsa bangsa( Matius 25) adalah kiasan yang meluas berdasarkan pemisahan domba dan kambing yang bercampur.Penghakiman terakhir akan didasarkan pada dua pokok persoalan yaitu : 

Perbuatan dan Iman kepada Kristus (Why 20:13-15).Yesus mengajarkan bahwa ganjaran bagi manusia didasarkan pada sikap mereka terhadap diri-Nya,inilah inti dari Injil.

Keselamatan yang pertama-tama berkaitan dengan akhir zaman dan mencakup jalan keluar dari hukuman Allah,ialah karunia Allah yang sudah diterima melalui Iman kepada Yesus Kristus dan penundukan diri kepada ke- Tuhan-an-Nya.

Orang percaya tidak akan menjalani hukuman sebab ia telah pindah dari dalam maut (hukuman) ke dalam hidup.Ajaran Paulus mengenai pembenaran juga menekankan hal ini.

Lawan pembenaran adalah penghakiman,tapi karena kematian Kristus pembenaran terhadap orang percaya sudah terjadi dan pada saat hari penghakiman kita akan diselamatkan dari murka Allah.

Penghakiman berlaku bagi mereka yang percaya kepada Yesus Kristus maupun mereka yang tidak percaya.Bagi yang percaya Yesus Kristus akan tampil sebagi pembela mereka dan bagi yang tidak percaya penghakiman itu menjadi saat yang berat karena mereka tanpa pembela sebab iblis telah terusir dari surga.

VI.KERAJAAN SERIBU TAHUN.

Pandangan seribu tahun harus ditafsir secara harafiah,disebut pramilenialisme.Istilah khiliasme (yun.kilhias,seribu) ,yang mengartikan pandangan yang sama,tapi istilah ini biasanya digunakan untuk pandangan pandangan yang terlalu berat menekankan kenikmatan dan kesenangan materialis yang diharapkan selama seribu tahun itu.

Jika demikian cara memahaminya,maka kerajaan seribu tahun adalah lanjutan dari pemerintahan Kristus yang sekarang.Pandangan ini ditopang oleh (1 Kor 15:23-28),yang menyebut tiga tahap kemenangan kerajaan Allah,yaitu:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun