____________. 1996. Sosiologi Korupsi: Sebuah Penjelajahan Dengan data Kontemporer Jakarta: LP3ES.
Awang, Anwaruddin. 2005. Srategi Implementasi Percepatan Pemberantasan Korupsi. Tersedia dalam http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/12052744_1858-0300.pdf. Diakses pada tanggal 08 Desember 2018.
Caiden, G. E. 1988. Toward a General Theory of Official Corruption. Asian
Journal of Public Administration 10 (1): 3-26.
Heidenheimer, A. 2002. Perspectives on the Perception of Corruption. Political
Corruption: Concepts and Contexts (Third Edition). Editors: A. Heidenheimer dan M. Johnston. New Brunswick, New Jersey: Transaction.
Hunt, J. 2006. Why are Some Public Officials More Corrupt than Others?
International Handbook on the Economics of Corruption. Edited by Susan Rose-Ackerman. Cheltenham, UK: Edward Elgar.
ICW. 2018. Menuju Innovative Bureaucracy Pemerintahan. Tersedia dalam https://antikorupsi.org/id/news/menuju-innovative-bureaucracy-pemerintahan. Diakses pada tanggal 11 Desember 2018.
Klitgaard, Robert. 2005. Membasmi Korupsi.Yayasan Obor Indonesia: Jakarta.
Kompas, 2018. Pemprov DKI Jakarta Raih 3 Penghargaan dari KPK https://www.kompas.tv/content/article/37131/video/berita-kompas-tv/pemprov-dki-jakarta-raih-3-penghargaan-dari-kpk. Diakses pada tanggal 11 Desember 2018.
Lipsky, Michael. 2010. Street-Level Bureaucracy: Dilemmas of the Individual in
Public Service. New York: Russell Sage Foundation.
Mas'oed, Mochtar. 1994. Politik, Birokrasi, dan Pembangunan. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.
Rahman, A.T. Rafique. 1986. Legal and Administrative Measures Against Bureaucratic
Corruption in Asia, dalam Ledivina V. Carino (Ed.). Bureaucratic Corruption in Asia: Causes, Consequences and controls. Quezon City, JMC Press Inc.