Braga Kota KenanganÂ
Langkah kaki bergeser ke arah lebih timur (sepertinya) dengan mengunjung sebuah jalan klasik yang terkenal di kalangan Para Milenial di kota Bandung. Sesaat memasuki jalan tersebut, aura nostalgia sangat terasa dari mulai bentuk lampu jalan, bentuk etalase-etalase toko yang seperti tahun 80an, jalan trotoar yang klasik serta arsitektur bangunan-bangunan di sepanjang jalan
Namun aneh nya, walaupun aura klasik terasa, jalan di penuhi oleh para pemuda-pemudi dengan dandanan kekinian. Berasal dari generasi transisi (antara baby boomers dan X generation), saya bisa merasakan di tempat ini lah pertemuan 2 generasi yang berbeda tersebut.
Setelah puas berkeliling dan sempat juga memilih beberapa baju untuk sebagai ole-ole (buah tangan), langkah kaki saya terhentikan di sebuah restoran yang bernuansa kolonial Belanda (barangkali di tahun 1940an).Â
Benar saja, begitu duduk di meja saya di suguhkan menu yang di dalamnya tertera kisah awal restoran berdiri. Sebuah bisnis yang mempunyai sustanbility yang mengagumkan, berdiri tahun 1923 (sebelum Negara Kesatuan Republik Indonesia merdeka di tahun 1945), yang akan berumur 100 tahun di tahun depan apalagi bisnis tersebut adalah restoran (jasa), pasti pernah mengalami masa-masa sulit.Â
Saya memesan menu Daging iga bakar dengan size large serta kopi khas Braga yg harum. Daging iga bakar datang, tercium aura daging masak, secara visual persentasi terbakar lebih 90 persen.Â
Wow Yummy, tanpa menunggu berlama-lama saya langsung mengeksekusi dengan potongan pertama. Potongan pertama ini menjadi penting, saya memilih daging iga sisi terluar, begitu di potong nampak belahan daging terkoyak berwarna merah terpanggang. Saat daging memasuki rongga gigi dan mendapatkan gigitan pertama terasa auro panggang dan bumbu serta lemak daging menjadi satu kesatuan yg tidak terbandingkan
Waktu makan kali ini merupakan waktu terlama (barangkali) sepanjang hidup saya, sambil menikmati alunan gitar dan penyanyi akustik dengan lagu-lagu nostalgia. Memory kembali ke saat-saat awal kuliah S1 di kota dengan julukan kota batik.Â