Mohon tunggu...
Prastiwo Anggoro
Prastiwo Anggoro Mohon Tunggu... Insinyur - ingenieur

Seorang pemerhati lingkungan, budaya dan sumber daya manusia. Aktif di perkumpulan kepemudaan, Keinsinyuran, Lingkungan dan Pendidikan. Memberikan kontribusi melalui infiltrasi ke generasi muda dan berusaha menulis satu topik setiap minggu sekali.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Paper Akademik ala Praktisi (Edisi ICAESS 2020-Virtual)

7 Oktober 2020   21:44 Diperbarui: 7 Oktober 2020   21:49 466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menulis Paper akademik!!  Sesuatu yang belum terbayangkan sebelum nya oleh saya. Dalam karir saya 15 tahun lebih di dunia kerja, memang saya seringkali menulis sebuah laporan pekerjaan ataupun membuat presentasi mengenai proyek yang sedang saya kerjakan.

Menurut Drs. Totok Djuroto dan Dr. Bambang Supriyadi, pengertian karya ilmiah adalah serangkaian kegiatan penulisan yang berlandaskan pada hasil penelitian yang disusun secara sistematis mengikuti metodologi ilmiah, yang bertujuan untuk mendapatkan jawaban ilmiah dari suatu permasalahan. (baca di pengertian-karya-ilmiah-menurut-para-ahli-dan-jenis-jenis-karya-ilmiah).

Nah,  irisan nya dengan pekerjaan saya sebagai praktisi, terkadang susunan dari laporan maupun penelitian yang di lakukan telah sistematis namun metodologi ilmiah nya  tidak tercapai. Praktisi cenderung untuk mengambil jalur yang lebih adaptif dan jump to conclusion.

Hal-hal tersebut menjadi kesulitan saya saat menulis paper akademik, penulisan dengan metode yang tepat serta susunan demi susunan paragraph yang perlu memenuhi kaidah-kaidah penulisan yang tepat. 

ICAESS 2020 Virtual

dokpri
dokpri

Keikutsertaan saya di ICAESS 2020 yang di adakan oleh Politeknik Negeri Batam  adalah  kedua kalinya setelah tahun lalu saya mengikuti nya (baca di konferensi-internasional-bercitra-rasa-4-0). Tentu saja dengan wabah pandemik COVID19, ICAESS 2020 di adakan dengan metode virtual alias tanpa tatap muka dengan audience. 

Paper akademik saya berjudul "ADAPTION AGILE PROJECT MANAGEMENT METHODOLOGY IN A&A WORKS –STUDY CASE 105 YEARS HOTEL DOULOS PHOS" masuk ke dalam Parallel Session di Room 2I dengan beberapa paper akademik dari peneliti lainnya. (tulisan saya mengenai Doulosphos dapat di baca di mengubah-sebuah-kenangan-menjadi-masterpiece)

Tahun lalu, saya mendapat session chair, namun tahun ini saya harus memasukkan Paper akademik saya ke dalam EDAS Conference and Journal Management System yang setelah itu di review oleh pihak yang berkompeten. Terdapat 3 reviewer untuk Paper akademik saya,  yang pada inti nya berkomentar mengenai sistematika penulisan dari paper akademik tersebut.

dokpri
dokpri


Ya tentu saja, ini titik lemah dari seorang praktisi dalam penulisan sebuah paper akademik seperti yang saya utarakan di atas, namun hal tersebut bukan lah penghalang bagi saya untuk memperbaiki sistematika penulisan tersebut. Berbekal diskusi dengan rekan dari akademis, paper tersebut berhasil saya perbaiki dan submit ulang

Setelah di revisi dan submit ulang, paper akademik tersebut berhasil masuk kedalam paper akademik yang akan di presentasikan dalam ICAESS 2020. Sebagai penulis dan harus mempresentasikan dalam bentuk powerpoint, sebuah tantangan tersendiri kembali. Dalam durasi 10 -12 menit, saya di haruskan menjelaskan dasar teori, background proyek, permasalahan proyek, solusi dan ringkasan akhir.

Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri. 

Agile is Solution with term and Condition

salah satu slide presentasi/dokpri
salah satu slide presentasi/dokpri

Menarik pada saat hari H, Moderator dari panitia ternyata background dari Sarjana Teknik Informatika, yang pada dasar nya Agile Management di adopsi dari pembuatan software (baca tulisan saya di prinsip-dasar-agile-management). 

Kaitannya dengan dunia konstruksi yang merupakan background dari pekerjaan saya saat ini, Agile management merupakan pelengkap dari Waterfall Management Methodologhy (PMBOK atau Prince2)

Penelitian saya di proyek konstruksi Hotel Doulos Phos, membawa sebuah teori baru bahwa Agile dan Waterfall mempunyai irisan koneksi yang bisa di merger menjadi satu, tentu saja dengan term and condition applied alias harus mengerti secara teori dan aplikasi di mana penempatan methdology tersebut. 

Singkat cerita, diskusi menjadi lebih hidup, dengan pertanyaan kritis dari moderator. dan saya sangat berterima kasih atas view yang komprehensif dari pertanyaan tersebut.

Pengalaman ini berharga dalam karir saya sebagai seorang praktisi yang akan belajar mendalami bagaimana sebuah proyek menjadi ladang penelitian agar bisa berguna nanti bagi praktisi-praktisi yang berhadapan dengan permasalahan yang terjadi di proyek.

Dari Batam untuk Indonesia yang lebih baik

Video Presentasi yang saya rekan di sini 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun