Mohon tunggu...
Prastiwo Anggoro
Prastiwo Anggoro Mohon Tunggu... Insinyur - ingenieur

Seorang pemerhati lingkungan, budaya dan sumber daya manusia. Aktif di perkumpulan kepemudaan, Keinsinyuran, Lingkungan dan Pendidikan. Memberikan kontribusi melalui infiltrasi ke generasi muda dan berusaha menulis satu topik setiap minggu sekali.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kuliah Umum Pasca Sarjana (Profesi Insinyur UMS)

4 Oktober 2020   15:31 Diperbarui: 4 Oktober 2020   15:37 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dekan Fakultas Teknik UMS Ir. Sri Sunarjono, MT. PhD. IPM/dokpri

1. Tipe A RPL untuk pengakuan sebagian SKS untuk melanjutkan ke Perguruan tinggi (Memperoleh Ijazah)

2. Tipe B RPL untuk pengakuan KESETARAAN dengan kualifikasi KKNI tertentu.

RPL untuk Prodi Profesi Insinyur UMS/dokpri
RPL untuk Prodi Profesi Insinyur UMS/dokpri
Kuliah Umum 

Tangkapan screen shoot Zoom/dokpri
Tangkapan screen shoot Zoom/dokpri
Praktek keinsinyuran jaman now, begitu kira-kira yang ingin saya sampaikan di kuliah umum kali ini. Sebagai seorang praktisi di dunia fabrikasi Oil dan Gas di kota Batam, di sampingi itu saya juga menjabat sebagai ketua Persatuan Insinyur Indonesia Cabang Batam, saya menjabarkan pengaruh Industri 4.0 dan Distrupsi yang terjadi saat ini. 

"Sebelum nya, virtual meeting, virtual shopping maupun sistem cloud bukan menjadi keseharian kita. namun saat ini di masa pandemik, hal-hal tersbut akrab dengan kehidupan kita saat bekerja sehari-hari"

Berpraktek keinsinyuran juga mengalami distrupsi, diantara nya saat ini insinyur dapat bekerja lintas perusahaan, lintas daerah dan bahkan lintas waktu. Tidak jarang kita mendengar, konsultan-konsultan teknik international yang mempunyai beberapa kantor di beberapa negara yang mempunyai waktu yang berbeda. Tentu saja hal ini di karenakan untuk mempercepat rangkaian proses keinsinyuran (keteknikan) yang ada.

Indonesia sebagai salah satu negara dari 10 negara yang mempunyai lulusan teknik yang terbanyak di dunia, namun berdasarkan OECD (organisation of economic for co-operation and development) nama Indonesia tidak termasuk sebagai negara dengan "Artificial Intelegence" patent terbanyak. Padahal kunci penguasaan Industri 4.0 adalah dengan menguasai Artificial Intelegence, sehingga dapat di katakan masih ada gap antara lulusan teknik yang di hasilkan dengan kemampuan dan keahlian setiap sarjana teknik.

Saya menutup kuliah umum dengan sebuah pantun

"Berkunjung ke Kota Surakarta

di Pabelan, Kami Bersinggah
Semoga UMS selalu Jaya

Insinyur Indonesia di akui dunia"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun