Mohon tunggu...
Prastiwo Anggoro
Prastiwo Anggoro Mohon Tunggu... Insinyur - ingenieur

Seorang pemerhati lingkungan, budaya dan sumber daya manusia. Aktif di perkumpulan kepemudaan, Keinsinyuran, Lingkungan dan Pendidikan. Memberikan kontribusi melalui infiltrasi ke generasi muda dan berusaha menulis satu topik setiap minggu sekali.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Dari Insinyur untuk Bangsa, Edisi KLB dan Rapimnas 2019

15 September 2019   07:09 Diperbarui: 22 September 2019   15:20 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersama Delegasi dari Papua Barat/dokpri

"Jangan tanyakan apa yang negara berikan untuk kita, Tapi tanyakan apa yang bisa kita berikan untuk negara"

Kalimat di atas adalah sebuah pesan penting untuk berbakti kepada tanah air tercinta ini melalui berbagai lini sektoral. Sebagai pelaksana Undang-undang Keinsinyuran No 11. Tahun 2014, Persatuan Insinyur Indonesia melalui Kongres Luar Biasa dan Rapimnas melakukan perubahan mendasar di AD ART serta Peraturan organisasi untuk sinkronisasi terhadap  Peraturan Pemerintah No 25 Tahun 2019 Tentang Keinsinyuran yang ditetapkan April 2019 yang lalu (baca di Unboxing PP Keinsinyuran)

Kongres Luar Biasa dan Rapimnas berlangsung 2 hari berturut-turut mulai tanggal 9 sampai 10 September 2019. Saya sendiri sebagai perwakilan dari PII cabang Batam  bersama 2 rekan lain nya yaitu Sudomo, ST IPP Manager salah satu perusahaan International di Batam dan Dr. Ir. Mulia Pamadi IPU Dekan Fakultas Teknik Sipil Universitas Internasional Batam di Batam-Kepri

Kongres Luar bisa menjadi sebuah perhelatan penting, karena di sini akan di bahas AD ART perubahan menyesuaikan dengan dinamika organisasi keinsinyuran yang berkewajiban mengeluarkan Sertifikat Tanda Registrasi Insinyur sebagai amanat Undang-undang keinsinyuran. 


Mile stone Surat Tanda Registrasi Insinyur dan Jalan Panjang AD ART di KLB

Menristekdikti dan Ketum PII di Pembukaan KLB/dokpri
Menristekdikti dan Ketum PII di Pembukaan KLB/dokpri

Menristekdikti, Prof. H. Mohamad Nasir, Drs., Ak., M.Si., Ph.D  hadir selaku perwakilan pemerintah untuk membuka Kongres Luar biasa tepat setelah jam 2 siang. Di saat bersamaan  di serahkan secara simbolis Surat Tanda Registrasi Insinyur kepada perwakilan anggota PII yang hadir. 

Surat Tanda Registrasi Insinyur adalah kewajiban yang di miliki oleh setiap sarjana teknik yang bekerja di bidang keinsinyuran, sesuai pasal pasal 10 ayat 1 Undang-undang no 11 tahun 2014 tentang Keinsinyuran. 

Penyerahaan Simbolis STRI/dokpri
Penyerahaan Simbolis STRI/dokpri

Saya sendiri, datang di jam 7 malam di karenakan ada keperluan pekerjaan di pagi hari nya, menariknya acara pembahasan pasal per pasal di AD ART di bahas bertepatan dengan kedatangan saya di acara tersebut.  

Suasana semakin hangat karena ada beberapa pasal yang menjadi konsent peserta KLB. oh iya, terdiri dari unsur badan kejuruan, Pengurus Pusat PII, Pengurus Wilayah dan Pengurus Cabang. 

Perdebatan mencapai puncak nya menjelang jam 12 malam, salah satu pembahasan mengenai kosa kata yang di pakai di Undang-undang harus di terapkan secara utuh di AD ART.  Selain itu beberapa diksi-diksi yang tidak tepat juga di hapus atau di rubah dari pasal yang menjadi perhatian.

Jalan panjang AD ART setelah 17 bulan di konsep dan di strukturisasi oleh tim inti penyusun pengurus PP PII, bahkan sempat mengadakan acara diseminasi pada Juli 2019 bersama Pengurus PW dan PC akhir nya mencapai jalan akhir. 

Dengan secara aklamasi AD ART di sahkan secara terbatas mencakup pasal-pasal yang telah di setujui, bahkan telah di tetapkan akan ada team harmonisasi berisi dari badan pekerja di PII, Pengurus pusat PII, Pengurus Wilayah dan Pengurus Cabang.

Tepat jam 12 malam, ketok palu Dr. Ir RM Rustamaji MT sebagai pemimpin sidang, me-legakan semua pihak. Saya sendiri bersama rekan saya masih berada di ruang sidang untuk mendengarkan keputusan akhir KLB. 

Bersama Rekan dari PC Batam Sudomo ST IPP setelah penutupan sidang KLB (Jam 12 Malam)/dokpri
Bersama Rekan dari PC Batam Sudomo ST IPP setelah penutupan sidang KLB (Jam 12 Malam)/dokpri

Rapimnas yang "manis"

Rapimnas di mulai jam 8 pagi, lebih cepat dari KLB yang di adakan sehari sebelumnya. Rapat Pimpinan Nasional, berisi agenda dari Pengurus Pusat PII setelah AD ART yang baru di sahkan, salah satu nya membahas peraturan organisasi. 

Program kerja nasional dari Pengurus Pusat PII yang bertema "Mitra Pemerintah dalam Penyiapan SDM Insinyur Nasional untuk Menyokong Pembangunan Negeri" , memberikan 2 gambaran besar mengenai : SiMPONI dan STRI

1. SIMPONI

SIMPONI, adalah digitalisasi dari sistem aplikasi insinyur profesional yang sebelum nya berbasis hardcopy (paper) ke softcopy (paperless), 

Seiiring dgn massive ny pembangunan infrastruktur di Indonesia, data base insinyur Indonesia menjadi penting. Selain itu kompetensi yg berbasis akademisi dan referensi softskill adalah kunci utk menopang pembangunan Indonesia. Pembangunan di sini bukan lah di artikan fisik semata akan tetapi menyentuh ke pembangunan SDM jg.

Tidak di pungkiri, keinsinyuran mempunyai baseline yg luas. Sesuai Undang-undang  tentang keinsinyuran, Insinyur adalah seseorang yang mempunyai gelar profesi di bidang Keinsinyuran. 

Profesi praktisi, akademisi, administator tender, peneliti termasuk dalam katagori bidang keinsinyuran dengan scope framing yg terdiri dri ranting keilmuan teknik.

Master Data base ini lah yg sedang di kumpulkan oleh PII melalui SIMPONI (Sistem Informasi Manajemen PII).

Pembangunan Sistem Simponi/dokpri
Pembangunan Sistem Simponi/dokpri

2. STRI

Ke dua, target penerbitan STRI sebanyak 5.000 . yang harus di kejar sebagai pelaksana UU keinsinyuran, peran PII menjadi central in focus sembari merangkul asosiasi-asosiasi keahlian teknik lainnya, agar bergabung dan memberikan data-data pendukung bagi master data base  yang harus di himpun PII.

STRI ibarat legalisasi dari praktek keinsinyuran di Indonesia, yang bertujuan melindungi secara hukum pemiliknya dan memberikan guideline yang jelas bagi industri untuk menggunakan jasa-jasa keinsinyuran pemilik STRI. Tertuang Hak dan kewajiban yang jelas secara hukum di undang-undang dan Peraturan pemerintah tentang keinsinyuran. 

Rapimnas berlangsung dengan lancar tanpa banyak instrupsi dari para peserta, acara di tutup tepat jam 3 sore menelurkan bahwa PO masih akan menggunakan PO yang lama, sambil menunggu PO baru turunan dari AD ART.

Bersama Ketum PII Dr. Ir Heru Dewanto, Msc (Eng). IPU/dokpri
Bersama Ketum PII Dr. Ir Heru Dewanto, Msc (Eng). IPU/dokpri

Akhir yang "manis" setelah 2 hari yang penuh dengan perdebatan dan instrupsi, bertemu dengan Rekan-rekan insinyur dari Sabang sampai Mareuke yang meluang waktu dan tenaga nya untuk mensukseskan agenda KLB dan Rapimnas 2019 sebagai landasan PII menyokong Pembangunan Negeri. Dari Insinyur untuk Bangsa

MOU Program Studi Program Profesi Insinyur. 

Gelar insinyur, akan di hidupkan kembali (baca di selamat-datang-tukang-insinyur-jaman-now), Ketua Dewan Penasehat PII Cabang Batam yang juga menjabat Direktur Politeknik Negeri Batam, Dr. Ir. Priyono Eko Sanyoto, IPM bekerjasama dengan PII Cabang Batam mendapat kesempatan untuk penandatangan MOU dengan Persatuan Insinyur Indonesia Pusat di akhir acara Rapimnas. 

Di saksikan oleh Dirjen Kelembagaan IPTEKDIKTI dan Kepala BP2SDM-LHK,  Mou di tandatangani oleh Ketua Umum PII dan Direktur Poltek Negeri Batam. 

  Hal ini akan menjadi benchmark bagi kota Batam pada umum nya dan pendidikan vokasi D4 khusus nya. Ke depan, para fresh graduate akan di arahkan ke keahlian dan keterampilan yang merupakan kebutuhan dunia industri melalui Program Studi Program Profesi Insinyur.

Penandatangan MOU PII dengan Poltek Negeri Batam (Dari Kiri, Waketum PII, Ketum PII, Direktur Poltek Batam, Ketua Komite Kerjasama Kelembangaan PII)/dokpri
Penandatangan MOU PII dengan Poltek Negeri Batam (Dari Kiri, Waketum PII, Ketum PII, Direktur Poltek Batam, Ketua Komite Kerjasama Kelembangaan PII)/dokpri

Photo-photo di KLB dan Rapimnas

Bersama Waketum PII (Dr, lr. Danis Hidayat Sumadilaga, M.Eng.Sc., lPU_ /dokpri
Bersama Waketum PII (Dr, lr. Danis Hidayat Sumadilaga, M.Eng.Sc., lPU_ /dokpri

 

Bersama Delegasi dari Papua Barat/dokpri
Bersama Delegasi dari Papua Barat/dokpri

Bersama Petinggi dari Lembaga Sertifikasi Kompetensi Insinyur/dokpri
Bersama Petinggi dari Lembaga Sertifikasi Kompetensi Insinyur/dokpri

Sudomo, ST IPP bersama Delegasi dari Papua
Sudomo, ST IPP bersama Delegasi dari Papua
Bersama Ir Habibie Razak, IPM
Bersama Ir Habibie Razak, IPM

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun