Mohon tunggu...
Prastiwo Anggoro
Prastiwo Anggoro Mohon Tunggu... Insinyur - ingenieur

Seorang pemerhati lingkungan, budaya dan sumber daya manusia. Aktif di perkumpulan kepemudaan, Keinsinyuran, Lingkungan dan Pendidikan. Memberikan kontribusi melalui infiltrasi ke generasi muda dan berusaha menulis satu topik setiap minggu sekali.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Dari Parkiran Kita Turut Membangun Negara

9 Juli 2018   19:46 Diperbarui: 10 Juli 2018   12:59 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karcis Parkir Pemkot Batam

Kebanyakan dari kita (termasuk saya), enggan atau malu untuk meminta karcis parkir kepada tukang parkir. terkadar kita berpikir uang sebesar Rp. 2000 tidak begitu besar. Namun dengan data jumlah kendaraan yang begitu besar, tentu Rp. 2000 di kalikan akan mendapat jumlah yang bombastis. oleh karena itu meminta karcis adalah wajib, bagi pengguna lahan parkir. terkadang tukang parkir juga "nakal", sengaja tidak memberikan karcis saat kita membayar. 

2. Bayarlah karcis kepada petugas parkir yang berseragam

Di daerah-daerah perkotaan, banyak jumpai petugas-petugas yang berseragam, akan tetapi di daerah pinggiran kota terkadang tukang parkir tidak berseragam. hal ini harus kita laporkan kalo kita menjumpai lahan parkir yang di kuasai oleh "oknum" masyarakat tertentu. Dengan jaman keterbukaan seperti sekarang ini, melaporkan pelanggaran akan segera di respon oleh pemerintah kota. 

3. Parkir lah sesuai marking parkir 

Saat kita memarkirkan kendaraan kita, baik roda dua ataupun roda empat, patuhilah marking parkir yang telah di sediakan. karena hal tersebut akan lebih memaksimalkan ruang parkir yang ada untuk  pengguna parkir yang lain. bayangkan kalau kita memarkir di tengah garis parkir, kita sudah mengambil 2 lot parkir yang tersedia. hal ini tentu saja berefek negatif. 

Selain hal2 tersebut di atas, peran pemerintah daerah juga harus maksimal dengan menerapkan sistem online atau pengawasan yang ketat serta briefing/pelatihan kepada petugas petugas parkir.

Mari kita jadikan "Gaya Hidup" Kita dengan taat bayar parkir dan taat ambil karcir parkir, sehingga retribusi parkir (walapun Rp 2000) dapat membantu membangun negara. 

Dari parkiran kita turut membangun negara
Untuk indonesia yang lebih baik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun