"Sedikit berbeda itu lebih baik daripada lebih baik sedikit." Belajar dari BTS Meal yang nangkring di McD tempo hari sepertinya cocok untuk mensetting prasangka ketika membaca berita online tentang siapa yang akan maju pilpres 2024.Â
Kalimat "Sedikit berbeda itu lebih baik daripada lebih baik sedikit," saya dapati dalam sebuah status Whatsapp. Pasalnya memang pada hari pertama peluncuran BTS Meal teman saya ini -yang buat status, cukup kaget lantaran ada ramai-ramai di dipinggir jalan. Sekitar jam 12 saya perjalanan dari Batu menuju Malang Kota, dengan teman saya yang terkaget-kaget ini. Nah sesampainya di depan McD yang berlokasi di belakang kampus Universitas Brawijaya, ada antrean yang cukup panjang. Warna mayoritas antrean adalah hijau. Kita tahukan siapa yang punya warna dominan itu? Yap. Para ojol warior.
BTS Meal ini memperoleh sambutan yang luar biasa dari para ARMY (penggemar BTS). Padahal menurut saya menunya biasa saja sih. Hanya beberapa potong nugget, kentang ukuran medium dan soda. Oh iya satu lagi, ada saus yang cuma tersedia di Korea Selatan. Apa memang menu ini yang menjadi point penarik uforia pada ARMY? saya rasa bukan. Atau harganya yang tergolong murah? yaitu kisaran 50 ribu. Nah saya rasa kok bukan juga.Â
Sampai-sampai beberapa berita online menayangkan uforia para ARMY. Bukan cuma mereka sih, para ojol warrior juga kelihatan betul kena lebel ARMY. Dalam salah satu artikel di mojok.co yang terbut 10 Juni, oleh Arman Dhani, menyebutkan kegilaan para ARMY ini tak bisa disalahkan. Karena hal semacam ini berkaitan dengan istilah memorabilia. Awalnya saya agak bingun dengan istilah ini, tapi setelah membaca lebih jauh ternyata istilah memorabilia dan suasana kehebohan para ARMY ini identik pula dengan histeria orang-orang jaman dulu ketika ada kesempatan bersentuhan langsung dengan idolanya. Seperti halnya pembeli lembar asuransi Elvis Presley dan pembeli gigi John Lenon.Â
Keduanya membeli barang itu dengan harga yang lebih dari pantas. Yah mungkin itu karena mereka memang memiliki uang yang lebh banyak daripada orang kebanyakan. Akhirnya, ketika memperoleh kesempatan untuk membentuk ingatan dengan idolanya, nominal berapapun akan diperhitungkan belakangan. Nah, begitu pula dengan ARMY, sekalipun harga BTS Meal hanya 50 ribu, mereka siap sedia mengantri berjam-jam, kepanasan, mungkin juga lapar. Juga yang tak boleh dilupakan adalah para ojol warrior yang siap sedia.Â
Uforia ini adalah bentuk daya tarik dari sebuah objek. Yang aslinya, objek itu tak berbeda dengan objek sebelumnya. Artinya menu didalam cup BTS Meal itu sebenarnya tak berbeda dengan menu McD dilain hari -sebelum 10 Juni. Nah disinilah saya setuju dengan isi status teman saya, "Sedikit berbeda itu lebih baik daripada lebih baik sedikit."
Ternyata benar, hanya dengan membuat kemasan yang berbeda, pastinya merealisasikan ide memorabilia dengan menghadirkan BTS Meal dengan isi yang sama dengan menu biasa bisa mengerahkan daya dan upaya para ARMY, bahkan semangat moril dan materiil pun di persembahkan. Gelombang seperti ini bisa kita jadikan benang merah dalam menanggpai isu-isu politik soal siapa yang akan maju pilpres 2024.
Pilpres 2024, diprediksi akan menampilkan wajah-wajah yang tak asing. Namun, wajah-wajah itu akan dikombinasikan dengan skema yang bisa menarik elektabilitas. Sebut saja Puan. Ada beberapa isu untuk satu orang ini, yaitu "siapapun presidennya, Puan akan jadi wakilnya." Naah.... loooh. Atur strategi kemasan ala BTS Meal pun sudah menggejala dikalangan pemain politik.Â
Nama Puan cukup kuat, dan mencuat di beberapa media online. Bahkan kepala suku mojok.co memprediksi langkah sistematis yang di susun agar supaya cucu bung Karno ini bisa naik di kursi tertinggi. Sekalipun hanya prediksi, namun besar kemungkinan ini terjadi. Ditambah lagi, argumen Putut Ea tanggal 17 Juni 2021 mengulas lebih luas lagi sesiapa yang kira-kira bakal jadi gladiator pilpres 2024.
Nama-nama seperti Prabowo, Ganjar, Ridwan Kamil dan Anies Baswedan juga disebut-sebut sebagai orang yang berpotensi hadir dalam gelanggang Pilpres 2024. Utak-atik paslon pun terjadi. seperti Prabowo-Puan; Ganjar-Anies/Anies-Ganjar; dan Anies-Ridwan Kamil. Sepintas ini adalah wajah-wajah baru gladiator pilpres. Namun sayangnya, kok saya merasa tidak.Â
Sebut saja Pak Prabowo, kalau di telisik ternyata beliau sudah pernah terjun glanggang sebanyak 3 kali. Kalau 2024 turun lagi wah ini bakal jadi yang ke-empat. Apa perlu diberikan nyenggol MURI sebgaai orang pertama Indonesia yang ikut glanggang pilpres terbanyak? Jangan dulu deh. Rasanya kok agak menghina gitu, seolah-olah semakin menegaskan bahwa beliau terlalu santer ingin jadi presiden eh gak jadi-jadi.Â
Meskipun begitu, Perhitungan elektabilitas pak Prabowo semakin hari kian naik saja. Ya berarti yang dukung memang banyak. Tahu kan kemana arahnya kalo gini? Yap... kemungkinan besar Pak Prabowo akan senantiasa memenuhi harapan pendukunganya yang tertulis dalam data elektabilitas. Jikalau Pak Prabowo dan Puan benar-benar bersanding dalam ajang pilpres 2024, ini menjadi jalan terjal untuk calon lainnya. Pasalnya, kedua orang ini adalah pentolan partai. Dan kita juga sudah tau bagaimana bentuk militan dari pendukung partai ini. Segala daya dan upaya tentu mereka persembahkan.Â
Oke, tanpa banyak tapi kita menemukan warna dominan pilpres 2024 sekalipun sedikit abu-abu. Tapi, seperti halnya BTS Meal, warna ungunya itu loh kelihatan banget ke khassannya. Jati diri para ARMY pun teruji, seberapa tangguh ARMY Indonesia memperjuangkan artefak kejayaan BTS. Begitu pula warna dominan Pilpres. Saya tak bermaksud menyerukan salah satu kandidat. Saya hanya berharap kita bisa berpikir berulangkali, tak makan, tak minum, tak bergerak, hanya memikirkan siapa orang yang tepat memimpin negeri ini. Seperti halnya kita berpikir berulangkali ketika mempertanyakan apa sih isi BTS Meal?Â
Saya sih begitu, kalau promo yang ditawarkan kok memihak diri saya yang langsung aja dibungkus. Kalau saja isi menu dari BTS Meal itu lebih menarik dan berbobot dari sekedar nugget, saya siap berpanas-panasan mengantri di McD. Sekalipun pagi itu saya tak sarapan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H