Mohon tunggu...
Abdul RahmanPrasetyo
Abdul RahmanPrasetyo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Dosen Jurusan Seni dan Desain

Selanjutnya

Tutup

Money

Photo Produk Sebagai Sarana Meningkatkan Citra dan Daya Jual Produk Kerajinan Kayu

19 Desember 2021   23:34 Diperbarui: 19 Desember 2021   23:54 798
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saran

Sumberdaya yang terbatas dan kondisi masih dalam situasi pandemi membuat kegiatan pelatihan tidak dapat dilaksanakan dalam skala besar dan masiv. 

Pelaksanaan kegiatan pengabdian terbatas pada 10 peserta, jumlah ini bisa dikatakan sangat kecil jika dibandingkan dengan jumlah total keseluruhan peserta prakarya dan kewirausahaan yang membutuhkan pengalaman serupa. 

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat dilanjutkan dengan mengajak lebih banyak peserta sasaran dan bentuk pelatihan yang lebih sistematis. Bentuk pelatihan luring merupakan cara terbaik yang bisa dimaksimalkan kedepan setelah masa pandemi berakhir. 

Kendala komunikasi dan lokasi yang terbatas jumlah peserta membuat pelatihan masih bisa dimaksimalkan dengan lokasi yang lebih besar. 

Jalinan kerjasama dengan pihak industri dapat dilakukan agar distribusi produk lebih terarah dan tidak perlu kesulitan mencari market. 

Konsep bisnis B to B perlu diberikan sebagai lanjutan pelatihan untuk menambah khasanan bisnis dan perluasan jaringan kerjasama. 

Satu hal penting yang dapat diperbaiki pada pelatihan berikutnya adalah bagaimana melibatkan langsung peserta didik dalam tahapan pelatihan, sehingga hasil dan tujuan dari pengabdian masyarakat ini dapat tercapai dan dapat diukur tingkat keberhasilannya.

dokpri
dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun