10. Mengganti Topik: Dengan cepat mengganti topik pembicaraan atau tertawa ketika penutur bercerita dengan serius.
11. Terlalu Menenangkan: Berlebihan dalam menentramkan, misalnya" engkau benar, tentu saja. Saya setuju! Benar! Saya setuju!"
Memahami dan menghindari kesalahan-kesalahan tersebut dalam sesi curhat maupun konseling sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan mendukung bagi teman maupun klien. Dengan menghindari kesalahan seperti membandingkan diri, membaca pikiran, merencanakan argumen, dan sebagainya tadi, kita dapat menjadi lebih efektif membantu mendengarkan dan memberikan dukungan. Dengan menerapkan prinsip-prinsip konseling yang baik, kita tidak hanya meningkatkan keterampilan dalam komunikasi tapi kita juga membantu orang lain merasa lebih dihargai dan didengarkan.
Saya harap informasi yang saya bagikan ini bermanfaat dan dapat kamu terapkan ketika mendengar curhat ataupun sesi konseling yang kamu lakukan. Sekian, Wassalamualaikum wr.wb.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H