curhat bagi teman dekat bahkan keluarga sendiri. Ketika hal ini terjadi, sangat penting bagi kita untuk  memastikan bahwa mereka merasa nyaman, didengar dan didukung. Untuk itu, kita harus menghindari kesalahan-kesalahan umum yang sering terjadi. Dalam artikel ini, saya akan membahas kesalahan-kesalahan tersebut dan menjelaskan bagaimana menggunakan prinsip-prinsip bimbingan dan konseling untuk memberikan kenyamanan dan dukungan yang lebih efektif kepada teman yang berbagi cerita.
Seringkali, kita menjadi tempatPada hari Minggu (28/7/2024), HMP BK UNESA mengadakan acara Semarak BK DIBIKONS (Diskusi Bimbingan dan Konseling) yang dihadiri oleh mahasiswa BK angkatan 2023 dan 2024.  Dalam acara tersebut, mereka menghadirkan Bapak Prof.Dr. Mochamad Nursalim selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan di Universitas Negeri Surabaya. Menurut  beliau, ada beberapa kesalahan yang harus dihindari saat sesi konseling.
Berikut adalah beberapa kesalahan yang harus dihindari pada saat sesi konseling:
1. Comparing (Membandingkan): Membandingkan diri dengan orang lain bisa mengalihkan dari masalah utama dan membuat teman kita merasa tidak nyaman dan tidak dihargai.
2. Mind Read(Membaca Pikiran): Mencoba membaca pikiran apa yang ada dalam diri orang lain.
3. Planning(Merencanakan):Merencanakan argumen atau cerita yang akan dikatakan selanjutnya.
4. Filtering(Menyaring): Hanya mendengar topik yang diminati.
5. Judging(Menilai): Memberikan penilaian dengan pernyataan seperti : bodoh, lemah, aneh, tolol dan label-label negatif lainnya.
6. Self Referencing: Kerap mengingat pengalaman sendiri, tidak mengindahkan penutur.
7.Pre Scripting: Sibuk mendaftar saran-saran yang akan diberikan sebelum penutur sesesai dengan cerita mereka.
8. Mengajak  Berdebat: Mengarah pada bentuk percakapan intelek dan larut dalam perdebatan yang berorientasi mengalahkan lawan bicara.
9. Ingin Menang Sendiri: Mempercayai bahwa diri individu yang benar sehingga meyakini bahwa dialah yang seharusnya didengarkan.