Revitalisasi Gerakan Mahasiswa yang Mampu Memformulasikan
Gagasan untuk Perubahan Sosial di Era Digital Menuju Indonesia
yang Makmur dan Berkeadilan
Prasetya Erra Mahendra
Email : erdihen@gmail.com
Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Islam Sultan Agung Semarang
AbstrakÂ
Gerakan mahasiswa menjadi semakin penting dalam menghadapi tantangan perubahan sosial di era digital. Dengan kemampuan untuk memformulasikan gagasan dan ide-ide kreatif, mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang membawa Indonesia menuju kemakmuran dan keadilan. Â Melalui revitalisasi gerakan mahasiswa, diharapkan para mahasiswa dapat lebih aktif terlibat dalam berbagai isu sosial yang ada di masyarakat. Dengan keterlibatan mereka, diharapkan tercipta solusi-solusi inovatif yang dapat membawa perubahan positif bagi bangsa. Dengan demikian, Indonesia dapat menjadi negara yang makmur dan berkeadilan sesuai dengan visi yang diinginkan.
Kata Kunci : Gerakan mahasiswa, Era digital, Perubahan sosial
Abstract
The student movement is becoming increasingly important in facing the challenges of social change in the digital era. With the ability to formulate ideas and creative ideas, students can become agents of change that bring Indonesia towards prosperity and justice. Â Through the revitalization of the student movement, students are expected to be more actively involved in various social issues in society. With their involvement, innovative solutions are expected to be created that can bring positive changes to the nation. Thus, Indonesia can become a prosperous and just country in accordance with the desired vision.
Keywords : Student movement, Digital era, Social change
Pendahuluan
Gerakan mahasiswa telah lama menjadi salah satu kekuatan utama dalam perubahan sosial dan politik di negara ini. Dengan keterlibatan mereka dalam berbagai demonstrasi, unjuk rasa, dan kampanye advokasi, mahasiswa telah memainkan peran yang signifikan dalam membentuk arah perubahan di Indonesia. Selain itu, gerakan mahasiswa juga seringkali menjadi suara kritis yang memperjuangkan keadilan, demokrasi, dan hak asasi manusia. Dalam era digital yang terus berkembang, peran gerakan mahasiswa menjadi semakin penting dalam memperjuangkan keadilan. Dengan akses yang lebih luas terhadap informasi dan teknologi mahasiswa dapat menggunakan platform online untuk menyuarakan aspirasi mereka dan memobilisasi massa secara efektif. Hal ini memungkinkan gerakan mahasiswa untuk lebih terorganisir, terkoordinasi, dan dapat mencapai dampak yang lebih besar dalam menuntut keadilan dan perubahan social. Selain itu, dengan adanya media sosial, gerakan mahasiswa dapat menjangkau lebih banyak orang dan memperoleh dukungan yang lebih luas dalam perjuangan mereka.
Â
Metode Penelitian
Pada penelitian ini, peneliti akan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif untuk mengumpulkan data mengenai pengaruh platform online dan media sosial terhadap gerakan mahasiswa. Data akan dikumpulkan melalui analisis konten online dan juga akan mempelajari literatur terkait untuk mendukung analisis dan temuan dalam penelitian ini. Dengan metode penelitian yang komprehensif ini, diharapkan dapat memberikan pemahaman yang mendalam mengenai strategi untuk mewujudkan keadilan melalui gerakan mahasiswa menggunakan teknologi informasi dan media sosial.
Hasil dan Pembahasan
Berdasarkan analisis konten online dan studi literatur, ditemukan bahwa penggunaan platform online dan media sosial dapat mempercepat penyebaran informasi dan mobilizasi massa dalam gerakan mahasiswa. Dengan adanya akses yang luas dan cepat, mahasiswa dapat dengan mudah mengorganisir aksi protes dan kampanye untuk menyuarakan aspirasi mereka (Icca & Katimin, 2024). Selain itu, penggunaan teknologi informasi juga dapat memperkuat solidaritas antar mahasiswa dari berbagai wilayah, sehingga gerakan tersebut menjadi lebih kuat dan terkoordinasi.
Temuan ini memiliki implikasi penting bagi pihak-pihak terkait, terutama pemerintah dan institusi pendidikan. Pemerintah perlu memperhatikan kebutuhan mahasiswa dalam menggunakan teknologi informasi dan media sosial sebagai sarana untuk menyuarakan pendapat dan aspirasi mereka (Abdad, 2022) . Institusi pendidikan juga perlu memperkuat literasi digital mahasiswa agar mereka dapat menggunakan platform online secara efektif dan bertanggung jawab.
Sebagai contoh, dalam gerakan mahasiswa di Indonesia pada tahun 2019, penggunaan platform online dan media sosial seperti Twitter, Instagram, dan WhatsApp memungkinkan mahasiswa dari berbagai kota untuk bersatu dalam menyuarakan tuntutan mereka terkait isu-isu politik dan sosial (Muzakar, 2019) . Dengan membentuk grup-grup online dan menggunakan tagar-tagar tertentu, informasi seputar aksi protes dan kampanye sosial dapat dengan cepat tersebar dan menciptakan solidaritas yang kuat di antara mahasiswa. Dengan demikian, teknologi informasi tidak hanya memperkuat hubungan antar mahasiswa, tetapi juga memperluas jangkauan gerakan tersebut sehingga pesan dan tuntutan dapat sampai ke lebih banyak orang (Shinta et al., 2023). Selain itu, kemampuan untuk berkomunikasi secara instan dan efisien melalui platform online juga memungkinkan mahasiswa untuk merencanakan strategi aksi lebih baik dan mengkoordinasikan langkah-langkah mereka dengan lebih efektif.
Kesimpulan
Dengan demikian, teknologi informasi memainkan peran yang sangat penting dalam memperkuat gerakan protes dan kampanye sosial di kalangan mahasiswa. Dengan kemampuannya untuk menyebarkan informasi dengan cepat, menciptakan solidaritas, dan memperluas jangkauan gerakan, teknologi informasi telah menjadi alat yang efektif dalam memperjuangkan perubahan sosial. Selain itu, dengan adanya platform online yang memungkinkan komunikasi instan dan efisien, mahasiswa dapat lebih mudah merencanakan strategi aksi dan mengkoordinasikan langkah-langkah mereka dengan lebih baik. Oleh karena itu, penggunaan teknologi informasi dalam gerakan protes dan kampanye sosial di kalangan mahasiswa dapat memberikan dampak yang positif dan signifikan dalam mencapai tujuan perubahan yang diinginkan.
Daftar Pustaka
Abdad. (2022). Demonstrasi Jaringan: Strategi Alternatif Penyampaian Aspirasi Masyarakat Millennial di Era Transformasi Digital. http://www.jurnaldialektika.com/index.php/piani/article/view/30
Icca, & Katimin. (2024). Pengaruh Aktivis Mahasiswa Dalam Perubahan Sosial Politik Di Era Digital 5.0. https://jayapanguspress.penerbit.org/index.php/ganaya/article/view/3490
Muzakar. (2019). Gerakan Mahasiswa Dalam Perspektif Karl Marx. https://eprints.hamzanwadi.ac.id/5144/1/Buku%20Gerakan%20Mahasiswa.pdf
Shinta, Ramadhani, Shanti, Yuhdi, & Asmaul. (2023). Revitalisasi Peran Pemuda Dalam Gerakan Sosial Peduli Perubahan Iklim Di Era Digital. http://e-journals2.unmul.ac.id/index.php/jasima/article/view/1295
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H