Ilmu yang terakumulasi dari awal Kuliah sampai MBKM di Jepang membuat saya sangat bersemangat untuk mempraktikanya sendiri di desa saya. Walaupun terdapat halangan seperti saya tidak mempunyai lahan yang besar, tidak ada alat-alat pertanian kelas industri seperti di Jepang, hal ini tidak menyurutkan niat saya.
Ada bebrapa proyek kecil yang saya lakukan dari hasil penyesuaisan ilmu dan passion saya pada dunia pertanian.
Proyek Pertama saya adalah membuat hidroponik Selada Kriting dan Selada Red Romain. Proyek ini saya lakukan salah satu tujuanya untuk mengemulasi dan mempelajari otomatisasi perkebunan di Jepang tapi dengan skala yang kecil desa saya.
Proyek Kedua saya adalah penanaman Cabai Setan dengan kondisi lahan yang kurang maksimal dan terbatas. Proyek ini saya lakukan untuk melihat pengaruh kondisi lahan dan hasil panen tanaman.
Dalam perawatan dan pemrosesan hasil panen kedua tanaman ini saya juga mencoba menerapkan ilmu yang saya dapat dari Jepang, seperti penggunaan SOP dalam panen, pakaian, kualitas, pengepakan sayuran.
Walaupun proyek yang saya buat ini masih dalam skala yang sangat kecil tapi saya mencoba agar proyek yang saya lakukan bisa bermanfaat bagi warga sekitar, dan ilmu yang saya dapatkan juga terus saya ajarkan ke orang-orang yang membutuhkan, agar bisa membawa perubahan pada pertanian Indonesia walaupun kecil.
Saya percaya di seluruh Indonesia dengan adanya Merdeka Belajar Pasti akan banyak bibit-bibit yang bergerak bersama membawah benih kemajuan Indonesia.
Sumber :
1. Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar
2. Merdeka Belajar Episode 2: "Kampus Merdeka"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H