Mohon tunggu...
Prasetiawan
Prasetiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - University of Indonesia Student

Membaca, Menulis, dan Penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Indonesia Lestari

Upaya Pemetaan dalam Konservasi Badak Jawa

17 Juni 2023   19:22 Diperbarui: 6 Juli 2023   21:55 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar  2 : Lokasi Konservasi Badak Jawa di Indonesia (Sumber : Penulis, 2022)

Spesies    : Rhinoceros sondaicus

Gambar 3 & 4 : Badak Jawa Betina & Jantan (Sumber : wagataberita.com)
Gambar 3 & 4 : Badak Jawa Betina & Jantan (Sumber : wagataberita.com)

Badak Jawa yang memiliki nama ilmiah Rhinoceros sondaicus merupakan salah satu spesies yang paling langka bila dibandingkan dengan lima spesies badak yang ada di dunia ini, sehingga dikategorikan sebagai critically endangered atau terancam punah dalam Red List Data Book yang dikeluarkan oleh IUCN (International Union for Conservation of Nature and Natural Resources) pada tahun 1978 dan mendapat prioritas utama untuk diselamatkan dari ancaman kepunahan. Selain itu, badak jawa juga terdaftar dalam Apendiks I CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora) pada tahun 1975. 

Yang dimaksud Jenis dalam Apendiks I adalah jenis badak jawa yang jumlah di alam sudah sangat sedikit dan dikhawatirkan akan punah. Secara alami, badak jawa tidak akan mampu mempertahankan eksistensinya dalam jangka panjang. Badak jawa sangat rentan akan terjadinya bencana alam, degradasi habitat, inbreeding, penyakit, dan perburuan. Tanpa tindakan pengelolaan yang tepat dan direncanakan secara matang untuk jangka panjang, populasi badak jawa akan mengalami kepunahan. 

Selain itu, dinamika ekosistem alam di habitat badak jawa diduga akan memberikan pengaruh negatif terhadap eksistensi populasinya. Kemudian  Pemetaan dilakukan dengan menggambarkan penyebaran kondisi alamiah tertentu secara meruang dan memindahkan keadaan sesungguhnya ke dalam peta dasar. Fungsi melakukan pemetaan geografi, yaitu menyajikan data tentang potensi, informasi mengenai kondisi fisik dan non-fisik dari hal yang ingin diteliti. Lalu, berfungsi juga sebagai alat bantu dalam melakukan penelitian lapangan seperti halnya dalam upaya konservasi Badak Jawa.

Daftar Pustaka :

Anugrah, Nunu. (2021). Populasi Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon Meningkat. Taman Nasional Ujung Kulon : Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Bestari. D.K. (2020). Demi Kelestarian Badak di Indonesia, Ini Upaya Konservasi yang Dilakukan. PT. Kompas Cyber Media 

Kematian Badak Jawa Di Taman Nasional Ujung Kulon diakses melalui data PPID Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Peta Indonesia 2021 dan Peta Banten 2020 ; Badan Informasi Geospasial

Supardi, Ahmad. (2020). Total 74 Individu, Populasi Badak Jawa di Ujung Kulon Meningkat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Indonesia Lestari Selengkapnya
Lihat Indonesia Lestari Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun