Berikut merupakan Peta Administrasi Kota Depok, yang dimana Kota Depok sebagai kota yang berada di pinggir Daerah Keistimewaan Jakarta.
Berikut merupakan peta penggunaan lahan Kota Depok pada Tahun 2006, 2013, dan 2019.Â
Penggunaan lahan di Kota Depok dalam tahun 2006, 2013 dan 2019 berdasarkan hasil interpretasi citra terdapat 7 kelas yaitu Ruang Terbuka Hijau (RTH), kebun campuran, lahan terbangun, lahan terbuka, sawah, semak belukar dan tubuh air. Â Penggunaan lahan terluas tahun 2019 adalah lahan terbangun dengan luas 13,228 ha (66.04%). Penggunaan lahan terbangun meliputi pemukiman, sarana komersial (industri, perdagangan dan jasa), sarana pendidikan, sarana perkantoran dan pelayanan masyarakat. Lahan terbangun terluas berada di Kecamatan Tapos seluas 1,839 ha dan Cimanggis dengan luas 1,743 ha, hal tersebut bisa dimengerti karena kecamatan tersebut merupakan konsentrasi kawasan komersial dan pemukiman.Â
Kemudian pada penelitian yang dilakukan oleh (Aji.G.P. et.al, 2020) memprediksi tujuan penggunaan lahan pada tahun 2031. Tujuan prediksi penggunaan lahan adalah untuk mengestimasi penggunaan lahan pada tahun 2031 sehingga luas dan sebaran RTH dapat diketahui. Model prediksi yang dibangun cukup baik nilai kappa sebesar 0.78. Luas prediksi penggunaan lahan Kota Depok pada tahun 2031 diuraikan pada tabel berikut ini:
Sebagai kesimpulan bahwasanya, pertumbuhan dan perkembangan suatu kota mengakibatkan alih fungsi lahan secara terus menerus. Seperti yang terjadi pada Kota Depok, yang dimana Ruang Terbuka Hijau (RTH) mengalami pengurangan dari tahun ke tahun. Sedangkan lahan terbangun menunjukan peningkatan yang cukup signifikan. Pada periode 2006-2019, lahan terbangun meningkat signifikan seluas 3,579 ha, sedangkan penggunaan lahan RTH berkurang 167 ha. Penggunaan lahan lain yang mengalami penurunan luas adalah kebun campuran, sawah dan lahan terbuka dengan total mencapai 3,408 ha. Prediksi penggunaan lahan tahun 2031 berdasarkan tren historis 2006-2013 memperlihatkan lahan terbangun diperkirakan konsisten mengalami peningkatan paling besar mencapai 2,054 ha, sedangkan penggunaan lahan RTH diperkirakan menurun seluas 50 ha, meskipun demikian model konsisten memprediksi bahwa RTH Kota Depok akan menurun di masa depan.Â
Kebutuhan RTH Kota Depok berdasarkan luas wilayah adalah 6,009 ha, dimana RTH eksisting tahun 2019. hanya mencapai 2,922 ha sehingga terdapat kekurangan seluas 3,087 ha. Kekurangan ini akan bertambah besar di masa depan karena prediksi RTH tahun 2031 berdasarkan tren historis menurun dan kondisi ini membuat kebutuhan RTH di Kota Depok meningkat menjadi 3,139 ha.