Kemudian adalah lingkungan, lingkungan pembentuk utama bagi moral anak, pernah saya temukan di suatu daerah, dimana daerah tersebut tempat lingkungan begal, atau disebut dengan sarangnya pencurian motor.
Rata-rata di daerah tersebut mereka dijejali dengan pemandangan pencurian sejak kecil sehingga mereka tumbuh dan berkembang dengan perangai yang sama dengan lingkungan nya yaitu tumbuh sebagai pribadi yang tidak bermoral, melakukan pembunuhan sudah biasa melukai orang lain adalah hal biasa di sana, bahkan pencurian yang dimata hukum adalah hal yang sangat aneh dan tidak bermoral menjadi hal yang biasa disana.Â
Sangat miris sekali jika dilihat dari sisi pandang hukum yang ada. Oleh sebab itu pemilihan lingkungan pendidikan dan lingkungan bermain bagi anak sangatlah penting sekali.
Selanjutnya mari kita bahas mengenai teori moralitas dalam pandangan para ahli menurut Piaget, Piaget membagi tahapan moralitas menjadi dua bagian yaitu
1. Realisme moral, pada tahapan ini anak akan mengetahui benar atau salah nya berdasarkan peraturan yang ada. Dalam tahap ini setiap perilaku akan ada konsekuensinya oleh sebab itu mereka dapat mengetahui salah atau benar berdasarkan konsekuensi yang ada.
2. Moralitas oleh kerjasama atau hubungan timbal balik, pada tahap yang kedua dijelaskan oleh Piaget anak akan berperilaku berdasarkan tujuan yang diinginkan nya. Tahap ini akan tumbuh pada anak saat menginjak usia 5 hingga 8 tahun.
Mereka akan merubah pemikiran nya dari yang awalnya berpikir sekedar salah benar,akan berubah menjadi bagaimana cara bersikap moral dengan kompleks seperti bagaimana cara berbuat baik dan bagaimana cara bersikap dengan baik terhadap orang lain agar mereka diterima oleh lingkungan nya sesuai dengan hukum masyarakat yang ada.
Pendidikan moral itu sangat penting ya teman-teman dan bunda-bunda semua, dan peran moral perlu ditanamkan sejak kecil. Tidak peduli dia berlatar belakang dari keluarga seperti apapun moralitas harus tetap ada pada sosok diri manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H