Mohon tunggu...
prasasti widyasari
prasasti widyasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa uin maulana malik ibrahim malang

mahasiswa uin maulana malik ibrahim malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ada Apa Sih antara Emosi Berpikir dan Hormon?

22 Mei 2022   22:43 Diperbarui: 22 Mei 2022   23:21 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Manusia adalah mahluk hidup yang diciptakan allah dengan bentuk paling sempuna di bandingkan dengan mahluk hidup yang lainnya karena manusia telah diciptakan dengan memiliki akal, kemampuan dan perasaan yang sehat. 

Nah pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai otak dan emosi manusia, berpikir atau emosi dulu? Dan bagaimana hormon memengaruhi emosi? 

Dilihat dari materi yang tertera, pasti teman-teman sudah dapat menebak pada artikel kali ini pembahasanya ada sangkut pautnya dengan otak. Nah, benar sekali Sudah sangat sering sekali kita membahas mengenai otak kan, sehingga teman-teman tidak asing lagi dengan pengertian otak.

Tetapi disini akan dijelaskan kembali mengenai pengertian otak. Apa sih pengertian otak dan emosi itu? Otak merupakan organ yang berfungsi sebagai sistem saraf pusat manusia dan mahluk hidup yang lainya. Maka dari itu, otak adalah pusat kendali seluruh tubuh, otak juga mengatur sebagian besar koordinasi perilaku, gerakan, keseimbangan, dan masih banyak lagi fungsi yang lainya. 

Menurut Daniel goleman (1995), seorang pakar kecerdasan nasional telah memaknai emosi sebagai setiap kegiatan atau pengelolaan pikiran, perasaan, nafsu, setiap mental yang hebat dan meluap-luap. Beliau juga mengatakan bahwa emosi merujuk pada suatu perasaan dan pikiran yang khas, suatu keadaan biologis, dan serangkaian kecenderungan untuk bertindak. Sedangkan menurut para ilmuwan bernama joseph le doux mengatakan bahwa "The brain states and bodily responses are the fundamental fact of an emotian" yang memiliki arti fakta dari tumbuhnya sebuah emosi adalah karena adanya otak dan tubuh yang mereson. Dapat ditarik kesimpulan, bahwa emosi dapat tumbuh ketika ada sesuau yang terjadi pada siri manusia, baik dari sumber diri sendiri maupun dari orang sekitar. 

Jadii, menurut saya sendiri emosi merupakan suatu keadaan dimana seseorang meluapkan perasaan dan fikiranya termasuk tingkah laku yang telah di ekspresikan. Emosi adalah suatu kejadian yang telah diungkapkan seseorang ketika seseorang tersebut sedang merasa marah, merasa kecewa, merasa takut bahkan merasa senang terhadap sesuatu. Emosi memiliki 6 macam antara lain.

1. Emosi marah

Emosi marah adalah emosi yang sangat manusiawi bukan, tetapi mengapa sih orang tua kita sering melarang kita untuk marah? Karena memendam amarah dapat meningkatkan hormon stress yang berdampak pada gangguan kecemasan. Nah maka dari itu bukan tidak boleh untuk marah tetapi bagaimana seseorang itu mengekspresikan rasa marahnya.

2. Emosi jijik

Emosi jijik dapat memicu oleh penampilan, bau dan tekstur tertentu. Respon seseorang pertama kali adalah orang tersebut akan menghindari hal yang menjijikan tersebut, meski emosi jijik itu buruk tetapi membuat manusia dapat selalu hidup bersih. Tidak hanya itu emosi jijik juga bisa muncul saat kita melihat hal yang buruk seperti pelecehan dan hal jahat lainya.

3. Emosi takut

Emosi takut adalah emosi yang paling tidak menyenangkan karna pola fikir manusia dapat berperan aktif dala meningkatkan emosi. Contoh setelah mendengarkan cerita horor dari temanya maka seseorang tersebut akan merasa bahwa ada hantu yang mengikutinya.

4. Emosi bahagia

Emosi bahagia adalah emosi yang sangat menyenangkan, siapa sih yang tidak mau merasa bahagia, pasti semua orang ingin selalu merasa bahagia. Contoh, dapat kabar gembira, impianya terwujud, diberi hadiah, dan lain-lain.

5. Emosi sedih

Nah, pada emosi sedih ini kebanyakan orang tidak nafsu makan atau beraktivitas lainya. emosi sedih bertahan pada waktu yang sangat panjang, apabila teman-teman merasakan sedih maka harus mencari hal-hal yang disukai atau dapat dikatakan mencari hiburan. Karna apabila teman-teman mengalami emosi sedih sampai berminggu-minggu bahkan berbualn-bulan, maka harus minta bantuan kepada psikolog.

6. Emosi terkejut

Emosi terkejut adalah emosi yang terjadi dalam waktu yang sangat singkat, setiap hari kita pasti merasakan emosi terkejut, baik itu hal yang positif atau negative bahkan pada saat menemukan hal yang baru atau yang belum pernah kita temui.

Selanjutnya pembahasan mengenai manakah yang harus di dahulukan berfikir atau emosi? Nah, yang harus didahulukan adalah berfikir dulu. Sering kita jumpai termasuk pada diri kita sendiri yakni ketika kita sedang emosi terhadap sesuatu pasti kita akan emosi terlebih dahulu tanpa berfikir, karna kebanyakan dari kita mengartikan bahwa emosi adalah hal yang wajar, tetapi setelah emosi barulah kita menyadari sikap yang kita lakukan ternyata salah, bukan sikap yang bijaksana dan dewasa, kemudian pada akhirnya kita sendiri yang akan menyesal. Karna pasalnya emosi akan berpengaruh pada orang disekitar kita. Maka dari itu, lebih baik berfikir dulu sebelum bertindak.

Yang terakhir, apakah hormon bisa mempengaruhi emosi? Sebelumnya teman-teman tahu kan kalau setiap orang memiliki banyak hormon. Jadi, hormon itu dapat mempengaruhi emosi. Adapun beberapa hormon yang ada didalam tubuh manusia, yaitu hormon dopamin, hormon serotonin dan hormon oksitosin. Kemudian bagaimana hormon dapat mempengaruhi emosi? Ketika kita sedang marah, hormon testosterone mengalami peningkatan dan sortisol menurun. Kemudian siapa yang berperan pada saat kita merasa bahagia? Pada saat kita bahagia neurottansmiter dopamine yang berperan. Contoh apabila paa saat ini yang kita inginkan terwujud maka, dopamine akan diproduksi secara meningkat sehingga kita mempunyai perasaan yang bahagia.

Nah, maka dari itu otak dan emosi manusia memiliki kaitan yang sangat erat, kemudian sebelum kita melakukan emosi sebaiknya kita berfikir terlebih dahulu untuk menghindari hal yang merugikan diri sendiri dan orang lain, selain itu emosi juga dapat dipengaruhi oleh hormon. Semoga dengan artikel ini bisa bermanfaat dan bisa menambah wawasan bagi teman-teman pembaca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun