Maintenance of Wakefulness Test (MWT) dilakukan untuk melihat seberapa kuat seseorang dapat mempertahankan keterjagaannya. Sepanjang hari, pasien akan diminta untuk duduk dan tetap terjaga. Pemeriksaan ini penting dilakukan pada orang-orang yang bekerja mengoperasikan alat berat, berkendara jarak jauh atau pilot.
Malam hari, khusus untuk sleep apnea, juga bisa dilakukan titration study, atau polisomnografi terapi. Jadi penderita yang sudah didiagnosa dengan sleep apnea, diminta masuk laboratorium tidur lagi sambil menggunakan CPAP untuk diukur kebutuhan tekanan alatnya. CPAP, kependekan dari continuous positive airway pressure, alat yang dihubungkan dengan masker. Alat ini meniupkan tekanan untuk mengganjal saluran nafas pasien agar tak menutup selama tidur. CPAP merupakan baku emas perawatan sleep apnea (mendengkur).
Sementara split night adalah pemeriksaan tidur menginap yang dibagi dua. Paruh pertama untuk mendiagnosa, dan paruh kedua untuk menentukan tekanan.
Masing-masing klinik gangguan tidur bisa memiliki protokol yang sedikit berbeda. Tergantung juga pada keputusan dokter untuk memberikan pemeriksaan dan perawatan pada setiap pasiennya.
Pertanyaan Yang Sering Ditanyakan:
Mengapa harus melakukan pemeriksaan Polisomnografi (PSG) di laboratorium tidur?
Pemeriksaan Polisomnografi penting dilakukan untuk menegakkan diagnosa gangguan tidur yang mungkin Anda derita. PSG juga penting sebagai pijakan awal menentukan terapi gangguan tidur (OSA misalnya,) dan untuk mengevaluasi hasil terapi yang telah dilakukan.
Dimana dapat dilakukan pemeriksaan PSG?
PSG dapat dilakukan di klinik-klinik gangguan tidur yang terdapat di rumah sakit-rumah sakit terkemuka di Indonesia. Sayangnya belum banyak rumah sakit yang memiliki laboratorium tidur. Tetapi dalam waktu dekat akan semakin banyak rumah sakit yang mengembangkan laboratorium tidur.
Dengan begitu banyak pemeriksaan dalam PSG, apakah pasien dapat tidur?
Pemeriksaan PSG tidak ada yang bersifat invasif ataupun menyakitkan. Beberapa orang mungkin merasa kurang nyaman, tetapi kebanyakan dapat tidur dengan baik. Bahkan ada beberapa yang tidur lebih banyak dari yang ia kira.
Persiapan apa yang perlu dilakukan sebelum melakukan pemeriksaan PSG?
PSG tidak memerlukan persiapan khusus selain kondisi rambut yang bersih, penggunaan minyak rambut dan sejenisnya tidak diperkenankan. Pemasangan alat dilakukan pukul 21:00, tetapi pasien diharapkan sudah berada di dalam kamar pukul 19:00 untuk beradaptasi terlebih dahulu dengan suasana ruang tidur yang baru.
Apa yang terjadi setelah pemeriksaan?
Pukul 6:00 pagi alat sudah dilepas dan pasien dapat langsung mandi untuk beraktivitas seperti biasa. Beberapa laboratorium tidur bahkan menawarkan sarapan ringan bagi pasien-pasiennya. Hasil perekaman akan dibaca dan dinilai oleh dokter yang berkualifikasi di bidang tidur, untuk kemudian dibuatkan laporannya.
Apa yang harus dipersiapkan sebelum melakukan pemeriksaan di laboratorium tidur?
Tidak memerlukan persiapan khusus, hanya saja pasien diharuskan untuk membersihkan terlebih dahulu rambut, dan tidak diperbolehkan menggunakan bahan-bahan apapun pada rambut (seperti foam, gel, minyak rambut dll.) Pasien dapat membawa serta perlengkapan tidur agar merasa nyaman selayaknya tidur di rumah sendiri. Misalkan bantal khusus atau mungkin boneka bagi pasien anak-anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H