Mohon tunggu...
Andreas Prasadja
Andreas Prasadja Mohon Tunggu... profesional -

Praktisi kesehatan tidur, konsultan utama pada AP Snoring & Sleep Disorder Clinic serta Sleep Disorder Clinic - RS. Mitra Kemayoran, pendiri @IDTidurSehat , penulis buku Ayo Bangun! anggota American Academy of Sleep Medicine www.andreasprasadja.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kekerasan dan Kesehatan Tidur Remaja

2 Oktober 2012   07:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:23 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Hasilnya angka kehadiran siswa meningkat, keterlambatan berkurang, kunjungan ke unit kesehatan sekolah menurun, angka kecelakaan lalu lintas menurun, para guru melaporkan keterlibatan dan konsentrasi siswa di kelas meningkat, prestasi olah raga juga meningkat dan atmosfer yang lebih tenang di sekolah. Yang mengejutkan para peneliti adalah adanya penurunan drastis angka kenakalan remaja.

Fakta

Tidur sama pentingnya seperti bernafas, makan dan minum. Ia adalah salah satu kebutuhan dasar yang harus dipenuhi. Kekurangan tidur akan amat merugikan. Kemampuan konsentrasi, mendengar, menangkap pelajaran dan memecahkan persoalan jadi terhambat. Semua jadi terasa lamban.

Tertidur di belakang kemudi jelas amat berbahaya, tetapi tertidur di kelas tak kalah merugikannya. Atau sampai tertidur hingga terlewat kencan penting, tentu lebih menyedihkan.

Kekurangan tidur juga mengganggu metabolisme tubuh. Jadi sulit rasanya mempertahankan berat badan yang ideal. Apalagi, ketika mengantuk, tubuh akan mendorong rasa lapar.

Dari berbagai penelitian telah diketahui efek tidur sehat bagi emosi yang positif. Sebagai orang tua, pendidik dan pemimpin pengambil kebijakan sudah sepantasnya memprioritaskan masalah tidur pada para siswa kita. Tidur yang baik akan menjamin kualitas manusia yang baik. Kualitas manusia yang baik tentu akan menjamin masa depan bangsa.



Tips Bagi Remaja



  • Jika kamu mau lebih berprestasi prioritaskan tidur. Kenali jam biologis, waktu-waktu yang ideal untuk tidur dan beraktivitas. Pintar-pintar mengatur jadwal aktivitas seseuai dengan jam kantuk dan aktif tadi. Pada jam mengantuk, pilih aktivitas yang menyenangkan dan menyegarkan.


  • Kendalikan konsumsi kafein yang terdapat pada kopi, teh, cola, minuman penambah energi dan coklat. Bukan tak boleh, tapi atur konsumsinya. Kerja kafein adalah sekitar 12 jam. Jadi usahakan hanya dikonsumsi bila perlu dan pagi hari saja. Ingat: tak ada satu zat pun yang dapat menggantikan efek restoratif tidur.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Healthy Selengkapnya
    Lihat Healthy Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun