Mohon tunggu...
Hadi Pranoto
Hadi Pranoto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kopi pahit

Pernah belajar di pondok-pesantren al-Falah,Jember. Dari dusun Sumbergondo.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menjelang Idul Adha dan Bulan Kemerdekaan di Tengah Pandemi, Membaca Pesan-pesan Pengorbanan

29 Juli 2020   10:35 Diperbarui: 29 Juli 2020   13:41 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto;ketika warga di dusun Sumbergondo,desa Tulungrejo di kecamatan Glenmore menghiasi jalan dengan potongan bambu yang ditancapkan dengan stride di sepanjang bibir jalan kampung.Memberinya cat warna Merah dan putih sesuai dengan warna bendera kebanggaan RI. | dokpri

Kepasrahan keduanya atas "wahyu" menjadi esensi terdalam agama. Pengorbanan Nabi Ismail pada akhirnya berbuah kemenangan besar bagi umat manusia.Menjadi praktik agama dengan sosial kemanusian yang berkelanjutan bahkan hingga hari akhir nanti.

Kepasrahan total yang menjadi akar pengorbanan dari kisah dua Nabi tersebut menjelaskan kepada kita bahwa ego tak lagi berdaya bila berhadapan dengan keyakinan.Tunduknya mereka seperti alam dengan hukum kausalitasnya, alam di 'tangan' Sang Pencipta, tak berdaya dan tak bisa berbuat apa-apa.

Pengorbanan keduanya juga mengajarkan sebuah moralitas bahwa hal yang kita cintai dan miliki di dunia ini tidaklah mutlak dan perlu dipertahankan mati-matian karena ia memiliki 'tuan-nya' sendiri Yang Maha Mutlak.

Meskipun memiliki latar histori yang berbeda dua momentum besar tadi yakni Hari Raya Qurban dan Hari Kemerdekaan Republik-Indonesia, keduanya memiliki kesamaan narasi tentang makna pengorbanan sebagai jalan awal kemenangan serta mengajarkan bahwa kemerdekaan sebagai nilai luhur demokrasi sekaligus merdeka dari kungkungan egoisme dan penjajahan nafsu keinginan yang temporal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun