Mohon tunggu...
prana kusuma
prana kusuma Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Baskoro dan Skenario Perencanaan Kampus Tembalang yang Merakyat

20 September 2016   23:10 Diperbarui: 20 September 2016   23:21 523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ataukah ada skenario antar investor ini dengan Undip yang memberlakukan SPI di tahun 2016 ini. Tentunya jumlah 25% mahasiswa pembayar SPI di undip atau kurang lebih 2500 mahasiswa  ini bukanlah mahasiswa yang berasal dari keluraga biasa. Investor yang jeli melihat peluang kedatangan mahasiswa dengan uang bulanan berlimpah ini sepertinya siap menampung mereka di jejeran type studio kalpling apartemen mereka. Yang dirasakan tembalang selama ini bukanlah hal yang baru yang melanda suatu komplek mahasiswa, jauh lama dari trend ini pembangunan apartemen di tembalang yang dimulai tahun 2013 ini kawasan Bulaksumur UGM sudah sejak tahun 2009 dan sukolilo ITS sudah sejak 2011 menstarnsformasikan menjadi suatu wilayah mahasiswa penggerak ekonomi kota masing masing.

Yang diharapkan sekarang adalah bagaimana pembangunan kampung baskoro kedepan tetaplah memperhatikan kesinambungan lingkungan bukan hanya los komplek kost kostan tanpa peresapan lahan hijau hanya memikirkan keleluasan lahan parkir dan memaksimalkan penggunaan lahan. Dan yang tak kalah penting hubungan antar satu kompleks kostan dengan kostan yang lain yang tidak saling meninggikan tembok memunggunginya satu sama lain lalu membuang air limbah dan buangan AC di selanya tapi juga memperhatikan penyerapan air kembali ke tanah karena sudah sejak tahun 2010 kebawah ini wilayah baskoro selalu kebanjiran saat hujan dan kering sumurnya saat kemau.

Yang tidak kalah penting dan terlupakan selama ini juga adalah bagaimana sebuah keluarga dapat tinggal di Baskoro, Masihkah baskoro nyaman ditinggali oleh sebuah keluarga ditengah hiruk pikuk kehidupan mahasiswa. Jarang kita temui di pagi hari di Baskoro ada anak sekolah berangkat sekolah dan ibunya belanja pada tukang sayur yang lewat di baskoro karena biasanya yang kita temui di pagi hari mahasiswa baru tidur setelah lelah begadang. Keberadaan sebuah keluarga pada lingkungan mahasiswa berdampak pada terjaganya hubungan ketertiban dan kepedulian lingkungan dimana semuanya terjaga tidak sebebas komplek mahasiswa selama ini. Lalu akankah sebuah komplek mahasiswa dapat merakyat? Menyatu bersama keluarga masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun