Tak henti-henti aku berproses mencari
Tak henti-henti aku kembali pada materi
Tak henti-henti aku mencari posisi
Tak henti-henti aku hilang jatidiri
Tak henti-henti aku selalu berjanji
Tak henti-henti aku mengingkari
Tak henti-henti aku sadar diri
Tak henti-henti aku lupa hati
Tak henti-henti aku mengingat jasa-jasa
Tak henti-henti aku melakukan dosa
Tak henti-henti aku mengharap pahala
Tak henti-henti aku bermuka dua
Tak henti-henti aku bersyukur nikmatnya
Tak henti-henti aku alpa kewajibannya
Tak henti-henti aku bersujud kepadanya
Tak henti-henti aku terlena pada dunia
Tak henti-henti aku berujar hikmah
Tak henti-henti aku turut nafsu amarah
Tak henti-henti aku mendata benar-salah
Tak henti-henti aku mereduksi baik dan indah
Tak henti-hentinya aku
Tak pernah punya rasa malu
Henti-hentikan aku
Wahai Engkau Sang Maha Aku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H