Tak henti-henti aku bermuka dua
Tak henti-henti aku bersyukur nikmatnya
Tak henti-henti aku alpa kewajibannya
Tak henti-henti aku bersujud kepadanya
Tak henti-henti aku terlena pada dunia
Tak henti-henti aku berujar hikmah
Tak henti-henti aku turut nafsu amarah
Tak henti-henti aku mendata benar-salah
Tak henti-henti aku mereduksi baik dan indah
Tak henti-hentinya aku
Tak pernah punya rasa malu
Henti-hentikan aku
Wahai Engkau Sang Maha Aku
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!