Rutinitas 'sambang' kantor pos atau sentra telepon umum yang dilengkapi mesin faksimile ini masih berlanjut ketika pindah tugas ke Mojokerto. Selama berstatus karyawan Surya --mulai 1990 sampai pensiun 2018, saya sempat ditugaskan di beberapa daerah.
Setelah Bali, kemudian ditarik ke Mojokerto, Malang, Banyuwangi, Bojonegoro, dan Tuban. Sekitar tahun 1997an masuk Mabes untuk penugasan di Pemprov Jatim merangkap di Hankam --jajaran Kodam V/Brawijaya dan Koarmatim.
Ketika tugas di Banyuwangi, alhamdulillah, sudah didukung komputer jadul yang monitornya tabung itu. Dan proses pengiriman berita lewat modem. Ini berlangsung hingga masuk Bojonegoro.
Teknologi terus berkembang. Dan dalam perjalannya, tak selalu mulus. Ketegangan dan stres ini seakan jadi kawan setia di menit-menit pengiriman berita ke Mabes. Karena jaringan modem tidak selalu lancar.
Itu baru soal bikin berita. Belum lagi proses pengiriman foto. Urusan kirim foto pelengkap berita ini pun sama ribetnya dengan bikin berita yang masih pakai mesin ketik.
Zaman kamera masih pakai film, harus proses cuci cetak dulu sebelum kemudian dipilih mana yang mau dikirim ke Mabes pakai jasa ekspedisi tentunya. Â
Segala keribetan, stres, dan pasti kelelahan itu berbayar bangga, ketika esoknya lihat koran Surya yang terbit memuat hasil liputan di halaman satu. Kebanggaan kian membuncah saat melihat foto dipasang di porsi utama. *
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H