Mohon tunggu...
Pramuja Pangestu
Pramuja Pangestu Mohon Tunggu... Administrasi - Good Peopel

News is not only new

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pancasila Sebagai Pilar Pendidikan Karakter Bangsa

5 Mei 2020   00:02 Diperbarui: 5 Mei 2020   00:04 10303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nilai-nilai dalam Pancasila

 

Di dalam Dictionary of sociology, nilai adalah kemampuan yang dipercaya yang ada pada sesuatu benda untuk memuaskan manusia. Jadi, nilai itu pada hakikatnya adalah sifat atau kualitas yang melakat pada suatu objek, bukan objek itu sendiri. Sesuatu itu mengandung nilai artinya ada sifat atau kualitas yang melekat pada sesuatu itu. Sebagai suatu dasar filsafat negara maka silasila pancasila merupakan suatu nilai. Oleh karena itu, sila-sila pancasila itu pada hakikatnya merupakan suatu kesatuan, meskipun antara sila yang satu dengan sila yang berbeda, tetapi kesemuanya merupakan kesatuan yang sistematis. Berikut penjelasan sila-sila dalam Pancasila.

1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa. Sila ini nilai-nilainya meliputi dan menjiwai keempat sila lainnya. Dalam sila Ketuhanan Yang Maha Esa terkandung nilai bahwa negara yang didirikan adalah sebagai penjawantahan tujuan manusia sebagai mahkluk Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, segala hal yang berkaitan dengan pelaksanaan dan penyelenggaran negara, hukum dan peraturan perundang-undangan negara, kebebasan dan HAM harus dijiwai nilai-nilai keTuhan Yang maha Esa.

2. Sila Kemanusian yang adil dan beradab. Sila ini secara sistematis didasari dan dijiwai oleh

sila Ketuhanan Yang Maha Esa, serta mendasari dan menjiwai ketiga sila berikutnya. Dalam sila kemanusian terkandung nilai-nilai bahwa negara harus menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sebagai makhluk yang beradab. Oleh karena itu, dalam kehidupan kenegaraan terutama dalam perauran perundang-undangan negara harus mewujudkan tercapainya tujuan ketinggian harkat dan martabat manusia, terutama HAM harus dijamin dalam peraturan perundang-undangan. Kemanusian yang adil dan beradab mengandung nilai suatu kesadaran sikap moral dan tingkah laku manusia yang didasarkan pada potensi budi nurani dalam hubungan dengan norma-norma dan kebudayaan pada umumnya, baik terhadap diri sendiri, terhadap sesama manusia maupun lingkungannya. Nilai kemanusiaan yang beradab adalah perwujudan nilai kemanusiaan sebagai mahkluk yang berbudaya bermoral dan beragama. Dalam kehidupan bernegara harus senantiasa dilandasai oleh moral kemansusiaan antara lain dalam ke?hidupan pemerintahan negara, politik, ekonomi, hukum, sosial, budaya, pertahanan dan kemanan serta dalam kehidupan keagamaan.

 

3. Sila Persatuan Indonesia. Nilai yang terkandung dalam sila persatuan Indonesia tidak dapat dipisahkan dengan dengan sila keempat sila lainnya karena seluruh sila merupakan suatu kesatuan yang bersifat sistematis. Sila persatuan Indonesia didasari dan dijiwai oleh sila Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab serta mendasari dan dijiwai sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dalam sila Persatuan Indonesia terkandung nilai bahwa negara adalah penjelmaan sifat kodrat manusia monodualis yaitu sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Negara adalah merupakan suatu persekutuan hidup bersama di antara elemen-elemen yang membentuk negara yang berupa, suku, ras, kelompok, golongan maupun kelompok, golongan. Oleh karena itu, perbedaan adalah merupakan bawaan kodrat manusia dan juga merupakan ciri khas elemen-elemen yang membentuk negara. Konsekuensinya negara adalah beraneka ragam tapi satu, mengikatkan diri dalam persatuan yang dilukiskan dalam Bhinneka Tunggal Ika. Perbedaan diarahkan pada suatu tujuan yakni persatuan dalam kehidupan bersama untuk mewujudkan tujuan bersama. Yaitu perdamaian dunia.

4. Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksaan dalam Permusyaratan/Perwakilan. Nilai yang terkandung dalam sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dan perwakilan didasari oleh sila Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusian yang adil dan beradab serta persatuan Indoensia, dan mendasari serta menjiwai sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Nilai yang terkandung di dalamnya adalah bahwa hakikat negara adalah sebagai penjelmaan sifat manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Hakikat rakyat adalah merupakan sekelompok manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa yang bersatu bertujuan mewujudkan manusia yang taat dalam suatu wilayah negara. Rakyat adalah merupakan penduduk suatu negara. Negara adalah wilayah yang dari dan oleh rakyat. Oleh karena itu, rakyat merupakan asal mula kekuasaan negara. Dalam sila kerakyatan terkandung nilai demokrasi yang secara mutlak harus dilaksanakan dalam hidup negara, maka nilai-nilai demokrasi yang terkandung dalam sila kerakyatan di antaranya adalah:

a) adanya kebebasan yang disertai dengan tanggungjawab terhadap masyarakat bangsa maupun moral terhadap Tuhan Yang Maha Esa,

b) menjunjung tinggi harkat dan martabat kemanusiaan, dan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun