Terlepas dari kesenagan pribadi saya pada karya Haruki Murakami, saya tetap berharap kalian bisa membaca dan menikmati Kafka on the Shore juga.
Lupakan sejenak tentang adegan incest. Sebab, akar dari cerita ini lebih dalam dari sekedar seksualisasi ibu-anak atau antar saudara. Ada rasa sakit, penyesalan, dan pengorbanan yang dikemas begitu misterius di sini.
Ada beberapa bab yang membuat saya bingung dan menyisakan pertanyaan, tapi secara garis besar, saya paham inti dari perjalanan Kafka dan Nakata serta hubungan mereka.
Berbeda dengan dampak kehampaan setiap saya membaca karya Haruki Murakami, saya sedih bukan main saat selesai dengan Kafka on the Shore. Ceritanya berakhir—sepertinya—bahagia dan membuka perjalanan baru bagi Kafka yang kembali pulang ke Nakano.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H