ya, artinya kemungkinan anak saya akan menggunakan BBM murni impor.
2. Indonesia tidak (sedikit) bergantung pada harga minyak dunia.
Anda bisa menganalogikan Negara=ibu, Rakyat=anak, dan Pasar minyak dunia=pedagang es krim.
jika anak membutuhkan 13 mangkok es krim per hari dan sang ibu hanya mampu membuat 9 mangkok per harinya,
maka ibu harus membeli 4 mangkok lagi di pedagang es krim.
jika ibu membuat eskrim hanya menghabiskan biaya Rp 4500/ mangkok,
sedangkan pedagang es krim menjual es krimnya dengan harga Rp 9000/ mangkok.
sang Anak meminta ibunya harus membeli es krim ke pedagang hanya dengan harga 4500/mangkok.
jika ibu menurutinya, bukankah itu konyol?
memangnya siapa ibu sampai bisa memaksa pedagang es krim memberikan harga setengah dari harga aslinya?