bayangkan jika harga premium menyesuaikan harga ekonomisnya yaitu Rp 9000.
apakah Anda masih mau membuang BBM anda dalam kemacetan?
atau ketika menunggu di parkiran dengan menyalakan mesin?
saya yakin jika harga itu diterapkan,
maka semua motor dan mobil akan mematikan mesinnya ketika dalam antrian menunggu kereta lewat.
yap, karena harga yang terlalu murah membuat kita tak sungkan-sungkan
membuang-buang energi yang ketersediaannya terbatas.
perilaku hemat energi tak cukup jika hanya dengan himbauan.
perlu adanya pemaksaan dengan cara penyesuaian tarif.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!