Mohon tunggu...
Prama Ramadani Putranto
Prama Ramadani Putranto Mohon Tunggu... Guru - Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Selanjutnya

Tutup

Kkn Pilihan

Romansa Parjo dan Poniyem

9 Juni 2024   22:04 Diperbarui: 9 Juni 2024   22:15 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cinta Hadir Karena Terbiasa, Romansa Parjo dan Poniyem - Sumber : kompas.com

--- Poniyem di Langgar --- 

"Mbak Poniyem, minta tolong untuk menggantikan saya mengajar mengaji anak-anak selama saya umroh ini ya, terimakasih!" Kyai Ahmad menyampaikan amanah kepada Poniyem, karena beliau akan berangkat menunaikan ibadah umroh.

"Nggih, Yai." Jawab Poniyem dengan takzim kepada sosok yang begitu dihormati tersebut.

Setiap sore selepas sholat ashar, anak-anak desa setempat belajar mengaji di langgar kidul. Poniyem dengan kesabarannya menuntun anak-anak belajar hurf hijaiyah. Telaten dan tekun, begitulah sosok Poniyem ketika mengajar mengaji. Suara lembutnya begitu menenangkan hati.

Parjo masih saja kesengsem dengan senyum manis Poniyem, ia tidak bisa tidur. Senyum Poniyem menjadi candu yang nyata bagi Parjo. Pada suatu sore, Parjo mencoba memperhatikan Poniyem dari sudut jendela langgar tanpa sepengetahuan Poniyem tentunya. Ia begitu terpesona. "Baik sekali Poniyem, semoga ia jodohku." Pinta Parjo dalam hati.

"Witing Trisna Jalaran Saka Kulina -- Cinta Hadir Karena Terbiasa"

Sejak perjumpaan di angkringan Lik Yanto, Parjo begitu merasakan kebaikan Poniyem ketika ia merespon komentar sinis Mega kala itu. Poniyem juga berhasil menjadi sosok pemantik semangat Parjo kala dihantam krisis kepercayaan diri. Lagi-lagi Poniyem mampu menunjukkan bahwa ia adalah sosok yang tepat bagi Parjo sebagai teman hidup. Poniyem memiliki potensi menjadi madrasatul ula, sekolah pertama dan utama bagi anak-anaknya kelak. Poniyem adalah paket komplit yang begitu Parjo idamkan dan ikhtiarkan.

Benar saja kata pepatah Jawa, Witing Trisno Jalaran Seko Kulino. Parjo dan Poniyem yang terbiasa berkegiatan bersama karena merupakan satu tim selama KKN, diam-diam benih cinta tumbuh di antara keduanya. Cinta hadir karena terbiasa.

Koi Mil Gaya

Mera Dil Gaya

Kya Baataaun Yaroon

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun