Lalu selain berpegang teguh pada Triloka Ki Hadjar Dewantara, perlu juga mengkolaborasikan dengan pendekatan tertentu. Salah satunya adalah 9 langkah dalam pengambilan keputusan. Yakni ketika dihadapkan dalam suatu permasalahan, harus melalui tahapan-tahapan pengujian sebelum mengambil sebuah keputusan. 1) Mengenalai nilai-nilai yang bertentangan, 2) Menentukan siapa yang terlibat, 3) Mengumpulkan fakta, 4) Pengujian benar salah, 5) Pengujian benar lawan benar, 6) Prinsip Resolusi, 7) Investigasi opsi trilema, 8) Buat keputusan, 9) Lihat lagi keputusan dan refleksikan. Langkah-langkah tersebut akan sangat membantu kala dihadapkan dengan dilema etika dan bujukan moral saat harus mengambil sebuah keputusan.
Regulasi, Manfaat, dan Mashlahat
Tak kalah penting kala menghadapi sebuah permasalahan dan diharuskan mengambil sebuah keputusan dengan dilema etika dan bujukan moral adalah dengan mempertimbangkan beberapa hal sebagai dasar utama. Regulasi yang mendasari seperti apa, lalu pertimbangan kebermanfaatan, dan kemashlahatan ketika keputusan itu diambil.Â
Sebagai pemimpin tentunya tidak akan mampu memuaskan semua pihak dalam mengeluarkan kebijakan, perlu komunikasi yang baik dalam memberikan pengertian bagi pihak-pihak yang merasa tidak puas agar mampu bersama-sama kembali seirama dalam menjalankan keputusan bersama. Komunikasi secara formal dan non formal menjadi penting dimiliki oleh seorang pemimpin.
Seorang pemimpin, dalam hal ini adalah pemimpin pembelajaran bukanlah soal mudah untuk menjalankannya. Kompetensi yang harus dimiliki rasanya harus lengkap. Bukan soal wibawa dan kemampuan berbicara di depan umum saja, namun juga harus mampu mengambil keputusan dengan mengedepankan nilai-nilai kebajikan, untuk kebermanfaatan dan kemashlahatan. (prp)
Prama Ramadani Putranto
CGP Angakatan 7
Kabupaten Semarang
Jawa Tengah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H