Bermain sepak bola bersama teman-teman memang sungguh menyenangkan. Keseruan saling mengoper bola untuk mencetak gol ke gawang lawan terkadang membuat diri menjadi lupa diri akan kondisi fisik yang dimiliki. Terlalu asyik berlari lalu malah membuat kelelahan berlebih, padahal sedang menjalankan ibadah puasa. Bisa-bisa hal ini malah menjadikan berbuka puasa sebelum waktunya alias membatalkan puasa. Saking kelelahan dan kehausan, serta rasanya sudah mau pingsan, alhasil harus membatalkan puasa daripada terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Perlu memahami kondisi fisik yang dimiliki ketika bermain sepak bola menjelang berbuka puasa. Mengatur pola permainan agar tidak kelelahan harus dilakukan agar ibadah puasa tetap aman terjaga.
Dibalik asyiknya beramain sepak bola menjelang berbuka puasa ada sebuah tantangan yang mana mempertaruhkan diterima atau tidaknya puasa yang sedang dijalani. Ketidakmampuan menjaga lisan dan mengendalikan diri ketika bermain sepak bola sehingga muncul umpatan, makian, atau bahkan perkelahian tatkala terjadi permainan keras mengakibatkan puasa menjadi sia-sia. Lalu parahnya lagi jika tidak memahami kondisi fisik yang dimiliki, lalu kelelahan dan terpaksa membatalkan puasa. Ketika memutuskan untuk bermain sepak bola sembari menunggu waktu berbuka puasa, perlu rasanya menkankan tujuan utama dari bermain sepak bola bersama-sama itu sendiri yakni tentang mengeratkan tali silaturahim, berolahraga agar sehat, dan juga bahagia. (prp)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H