Mohon tunggu...
Prama Ramadani Putranto
Prama Ramadani Putranto Mohon Tunggu... Guru - Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Hati-hati! Puasa Bisa Sia-Sia karena Main Bola

7 April 2022   10:43 Diperbarui: 7 April 2022   10:45 748
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Bermain Sepak Bola Menjelang Berbuka Puasa - Sumber: kompas.com

"Bermain sepak bola menjelang berbuka puasa menjadi salah satu opsi ngabuburit yang asyik. Tawa riang bersama teman-teman membuat tak terasa lama menunggu adzan maghrib berkumandang."

Ramadhan merupakan bulan suci yang selalu dirindukan. Kemuliaannya selalu dinantikan bagi seluruh umat Islam. Iklan sarung, iklan sirup, iklan obat maag, hingga lagu-lagu religi selalu berhasil menambah kekhasan suasana di Bulan Ramadhan. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa Ramadhan begitu dirindukan. Buka puasa bersama, sahur on the road, dan sholat tarawih bersama-sama menambah semaraknya beribadah di bulan suci Ramadhan. 

Baca Juga : Ramadhan, Iklan Sirup, dan Rasa Rindu

Satu hal menarik yang biasa dilakukan ketika Bulan Ramadhan adalah ngabuburit. Momen menunggu waktu berbuka puasa ini biasa dapat diisi dengan berbagai macam kegitan. Ada yang memilih tadarus Al Qurn di Masjid, bersepeda keliling kota, hingga bermain sepak bola bersama teman-teman. Nah, bermain bola ketika menjelang berbuka puasa begitu mengasyikkan. Bersama teman-teman bekerja sama untuk mencetak gol ke gawang lawan menghadirkan keceriaan tersendiri, apalagi jika berhasil mencetak gol, tawa bahagia tercipta pada momen ini. Bermain sepak bola memang mampu membuat waktu tunggu berbuka puasa terasa singkat karena tawa canda yang tercipta mampu membuat waktu berjalan terasa cepat. Itulah yang diharapkan tatkala memilih bermain bola bersama teman-teman untuk mengisi waktu menjelang berbuka puasa.

Baca Juga : Asyiknya Bermain Sepak Bola Menjelang Berbuka Puasa

"Perlu kehati-hatian ketika bermain sepak bola menjelang berbuka puasa. Bukan keceriaan yang didapat malah sebaliknya kesia-siaan dalam menjalankan puasa, jika lepas kendali dalam menjaga lisan dan tidak mampu menahan diri."

Upaya Menjaga Lisan

Upaya untuk mencetak gol ke gawang lawan merupakan keseruan tersendiri ketika bermain sepak bola. Strategi dan kerjasama tim sangat dibutuhkan untuk dapat mencetak gol sebanyak mungkin. Di sisi lain, tim bertahan pun akan berusaha menjaga gawangnya agar tidak kebobolan, alhasil ragam cara pun digunakan untuk mematahkan serangan lawan. Hal ini yang memungkinkan munculnya tackling keras ketika bermain sepak bola. Hal ini berpotensi memunculkan gesekan antar pemain di atas lapangan hijau. Ketika permainan keras terjadi saat bermain sepak bola menjelang berbuka puasa, hal ini menjadi ujian kesabaran bagi para pemain. Perlu rasanya menyadari kembali maksud dan tujuan bermain sepak bola menjelang berbuka puasa yang sebenarnya hanya untuk merekatkan tali silaturahim dan soal kegembiraan bersama. Ketika permaian keras terjadi, rasanya harus saling mengingatkan dan saling menjaga lisan agar tidak keluar umpatan atau makian yang menyulut emosi. Mengapa? Jika ini terjadi bukankah ibadah puasa menjadi sia-sia? Apalagi sampai marah-marah, bukan merekatkan tali silaturahim namun malah menimbulkan keretakan hubungan antar teman. 

Memahami Kondisi Fisik

"Main sepak bola menjelang berbuka puasa memang menyenangkan, namun jangan sampai kebablasan sehingga kelelahan berlebih dan terpaksa untuk membatalkan puasa."

Bermain sepak bola bersama teman-teman memang sungguh menyenangkan. Keseruan saling mengoper bola untuk mencetak gol ke gawang lawan terkadang membuat diri menjadi lupa diri akan kondisi fisik yang dimiliki. Terlalu asyik berlari lalu malah membuat kelelahan berlebih, padahal sedang menjalankan ibadah puasa. Bisa-bisa hal ini malah menjadikan berbuka puasa sebelum waktunya alias membatalkan puasa. Saking kelelahan dan kehausan, serta rasanya sudah mau pingsan, alhasil harus membatalkan puasa daripada terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Perlu memahami kondisi fisik yang dimiliki ketika bermain sepak bola menjelang berbuka puasa. Mengatur pola permainan agar tidak kelelahan harus dilakukan agar ibadah puasa tetap aman terjaga.

Dibalik asyiknya beramain sepak bola menjelang berbuka puasa ada sebuah tantangan yang mana mempertaruhkan diterima atau tidaknya puasa yang sedang dijalani. Ketidakmampuan menjaga lisan dan mengendalikan diri ketika bermain sepak bola sehingga muncul umpatan, makian, atau bahkan perkelahian tatkala terjadi permainan keras mengakibatkan puasa menjadi sia-sia. Lalu parahnya lagi jika tidak memahami kondisi fisik yang dimiliki, lalu kelelahan dan terpaksa membatalkan puasa. Ketika memutuskan untuk bermain sepak bola sembari menunggu waktu berbuka puasa, perlu rasanya menkankan tujuan utama dari bermain sepak bola bersama-sama itu sendiri yakni tentang mengeratkan tali silaturahim, berolahraga agar sehat, dan juga bahagia. (prp)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun