Mohon tunggu...
Prama Ramadani Putranto
Prama Ramadani Putranto Mohon Tunggu... Guru - Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Jika Ingin Melihat Karakter Asli Seseorang, Berikanlah Kekuasaan: 7 Ciri-ciri Bos Idaman

13 Juli 2021   17:46 Diperbarui: 13 Juli 2021   19:30 739
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dapat bekerja dengan nyaman dan bahagia adalah sebuah anugerah tersendiri. Bagaimana tidak? Bekerja dengan nyaman akan membuat hati tenang, pikiran senantiasa jernih, dan tentunya akan lebih produktif.

Hal demikian dapat terjadi karena dalam setiap melakukan tugas pekerjaan dilakukan dengan senang hati dan tanpa beban, meski berat semuanya terasa sangat ringan. 

Ragam faktor mempengaruhi nyaman tidaknya lingkungan kerja. Salah satu yang sangat berpengaruh besar adalah tentang bagaimana lingkungan kerja yang dipimpin oleh seorang bos. 

Apakah dia mampu mencairkan suasana sehingga semua pekerjaan dilakukan dengan senang hati bersama timnya, ataukah bos yang otoriter dan galak serta semena-mena yang tentunya pasti banyak sumpah serapah ditujukan kepadanya. Kali ini penulis akan menyampaikan tentang 7 ciri-ciri bos idaman yang sangat diidamkan hadir memimpin di suatu tempat kerja, berikut ulasannya.

1. Berkepribadian Baik

"Semua orang bisa tahan dengan kesengsaraan, tapi bila kau ingin mengetahui karakter seseorang, berilah dia kekuasaan" - Abraham Lincoln

Kepribadian seseorang akan terwujud dalam bagaimana ia bersikap. Terlebih bagi seorang pemimpin ia harus memiliki kepribadian yang baik agar mampu memberikan energi positif di lingkungan tempat dimana ia memimpin. 

Jika memiliki kepribadian yang baik niscaya segala sesuatu yang ia pimpin akan berjalan dengan baik pula. Sebaliknya, jika memiliki perangai buruk, pastilah tinggal menunggu waktu yang tepat untuk jatuh dan hancur. 

Teringan pada sebuah quote dari Presiden Amerika Serikat ke-16, adalah Abraham Lincoln, tentang bagaimana jika ingin melihat karakter asli seseorang adalah dengan memberikannya sebuah kekuasaan. 

Seorang bos memiliki kekuasaan tentunya, maka wujud asli dari kepribadiaan akan terlihat secara nyata tatkala ia memimpin dan berkuasa.  Jika si bos jujur, maka semuanya akan berjalan dengan baik, namun jika tidak jujur, maka perusahaan yang dipimpinnya lama-kelamaan akan hancur. 

2. Memberikan Tugas Sesuai Porsinya 

Seorang bos yang diidam-idamkan adalah yang paham dan mengerti bagaimana tugas pokok fungsi anggota-anggotanya. Ia akan menyusun tugas sesuai dengan job desc anggotanya masing-masing. Bukan malah terus menerus memberikan tugas tambahan kepada anggota-anggotanya.

3. Memiliki Keinginan Kuat untuk Belajar 

Tidak melulu selalu menggurui anggota-anggotanya. Bos yang baik pasti akan selalu memiliki keinginan kuat untuk belajar dan mengembangkan diri. Selain untuk pengembangan diri hal ini juga bertujuan untuk memantik motivasi belajar kepada seluruh anggota yang ia pimpin. 

Energi positif ini akan mampu membawa perusahaan yang dipimpinnya semakin maju dengan SDM unggul yang senantiasa terus belajar hal-hal baru. Bagi para anggotanya pun juga akan mengalami peningkatan terkait dengan ketrampilan yang ia miliki.

4. Jauh dari Arogan

Seorang bos sudah menjadi barang tentu akan senantiasa memberikan komando untuk semua anggotanya. Soal cara memberikan komando perlu perhatian ekstra agar semua dapat berjalan dengan baik, lancar, dan tujuan perusahaan pun tercapai. 

Ketegasan yang dibalut dengan kelemahlembutan akan mampu meluluhkan hati. Hal ini akan jauh dari kata arogan. Jika si bos hobinya ngomel melulu dan arogan sudah pasti akan banyak anggotanya atau pegawainya yang melarikan diri. 

5. Memperhatikan Worklife Balance 

Anggota atau pegawai sudah barang tentu memiliki kehidupan lainnya. Tidak soal perkara kantor saja, namun juga tentang bagaimana mengatur waktu dengan keluarganya. 

Si bos yang baik pasti akan mempertimbangkan hal ini dan tidak terus menerus memaksa anggotan atau pegawainya bekerja keras bagaikan kuda setiap hari tanpa istirahat dan memberikan waktu anggota atau pegawainya untuk relaks dan berkumpul dengan keluarga. 

Salah satu hal yang mempengaruhi kenyamanan dalam bekerja adalah lingkungan kerja yang memperhatikan worklife balance. 

6. Apresiatif

"Si bos yang baik tidak akan mengakui hasil kerja anggota atau pegawainya sebagai hasil kerjanya. Ia akan mengangkat nama anggota atau pegawainya." 

Sudah susah-susah kerja dan memakan waktu banyak sekali, namun sekalinya hasil kerja sudah jadi yang mengakui hasil kerja itu malah si bos. Hal ini menyakitkan sekali bukan? Jika bos yang baik, maka ia akan mengapresiasi hasil kerja anggotanya dengan mengangkat namanya dalam sebuah forum. Hal ini adalah bentuk apresiasi yang nyata.

7. Memberikan Kesempatan untuk Aktualisasi Diri 

Mampu melihat potensi yang dimiliki oleh anggotanya dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk lebih mengaktualisasikan diri menjadi sisi positif untuk kemajuan perusahaan atau tempat kerja yang dipimpin oleh seroang bos. Perusahaan maju, anggota atau pegawainya pun semakin terampil. Sosok seperti inilah yang menjadi bos idaman.

Tak dipungkiri kehadiran seorang bos merupakan hal yang vital dalam terciptanya suatu lingkungan kerja yang nyaman. Jika si bos itu berperangai baik, yakinlah perusahaan atau tempat kerja yang ia pimpin akan semakin maju. 

Sebaliknya jika berperangai buruk sudah barang tentu tinggal menunggu waktu ditinggalkan para anggota atau pegawainya. Karakter asli seseorang akan terlihat tatkala diberikan sebuah amanah kekuasaan. (prp)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun