Gawang Inggris belum kebobolan sama sekali. Hal ini membuktikan betapa kuatnya lini pertahanan Inggris. Terdapat nama seperti Jordan Pickford di bawah mistar gawang. Lalu di lini belakang terdapat pula bek-bek handal seperti Harry Maguire dan John Stones, membuktikan bahwa lini belakang Inggris tak mudah untuk ditembus. Perlu strategi khusus dan kreativitas dalam menembus lini pertahanan Inggris, hal ini rasanya menjadi catatan penting bagi Kasper Hjulmand dalam meracik strategi kala menghadapi Inggris di babak semifinal demi satu tiket babak final dan demi mengulang historis manis 1992.Â
Tim pelatih dari masing-masing tim tentunya sudah mengantongi daftar kelemahan satu sama lain. Hal ini menjadi dasar dalam meracik strategi yang jitu untuk saling mengalahkan demi satu tiket babak final Euro 2020. Semangat menggebu dan asa yang tinggi membuat para pemain akan menampilkan performa terbaiknya di atas lapangan hijau. Pertandingan ini akan berjalan menarik dan menjadi daya tarik bagi seluruh pasang mata penikmat sepakbola di seluruh penjuru dunia. Lalu apa yang akan terjadi? Akankah Inggris menjadi korban ledakan Danish Dynamit selanjutnya? Ataukah Denmark yang harus mengakui keunggulan Inggris. (prp)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H