Mohon tunggu...
Prama Ramadani Putranto
Prama Ramadani Putranto Mohon Tunggu... Guru - Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Akibat Jarang Gerak, Jarum Timbangan Makin ke Kanan

25 Mei 2021   11:22 Diperbarui: 25 Mei 2021   11:50 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Pak, saya kangen olahraga, main bola bareng sama teman-teman saat jam olahraga."

Ketika web meeting dengan peserta didik, tak jarang ada yang mencuri-curi kesempatan untuk curcol (curhat colongan) terkait bagaimana kondisi tubuhnya selama pandemi ini. Mereka menceritakan bahwasannya sudah tidak pernah lagi berolahraga. Ketika sebelum pandemi saja hanya berolahraga saat jam pelajaran PJOK, bagaimana ketika pandemi? Tidak pernah sama sekali.

Kisah-kisahnya pun garis besarnya sama, mulai datri bangun tidur, membuka HP atau laptop untuk mengerjakan tugas atau mengikuti web meeting sembari ngemil hingga sore hari. Rutinitas yang dilakukan terus setiap hari hingga tak peduli dengan bagaimana kondisi kebugaran jasmaninya.

Benar saja, jarum timbangan semakin ke kanan dan semua seragam sekolah pun kesempitan. Hal ini sungguh memprihatinkan, karena sudah sangat jelas kebugaran jasmani terkait dengan kesehatan , yaitu indeks massa tubuh (IMT) dari peserta didik dalam kondisi yang tidak baik-baik saja. 

Permasalahan PJJ PJOK

Hampir semua mapel dalam PJJ ini tidak dapat berjalan optimal. Jam pelajaran jelas dipangkas karena harus benar-benar memperhatikan banyak ha terkait dengan kondisi peserta didik. Hal utama adalah psikis peserta didik di masa pandemi seperti saat ini. Benar-benar diupayakan agar peserta didik tidak jenuh dan stres hanya karena mengikuti PJJ dengan tugas-tugas bejibun tak berkesudahan. Lalu yang jadi masalah bagi PJOK pun juga sama.

Jam pelajaran yang minim membuat tujuan PJOK tak tercapai secara optimal. Terlebih ketika masa pandemi seperti ini dimana aktivitas fisik peserta didik sangat minim dan menyebabkan angka IMT menjadi sangat mengkhawatirkan. Tujuan dari PJOK itu sendiri salah satunya meningkatkan derajat kebugaran jasmani peserta didik, kalau begini sudah jelas derajat kebugaran jasmani peserta didik tidak terjaga dengan baik.

Hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi guru PJOK untuk terus berupaya memantik semangat dan kesadaran peserta didik dalam menjaga kebugaran jasmaninya melalui PJJ PJOK yang asyik dan tentunya aman pula.

Menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan dengan baik perihal permasalahan ini. Generasi emas penerus bangsa harus tetap terjaga kesehatan dan kebugaran tubuhnya. Mapel PJOK sangat berperan dalam hal ini, oleh sebab itu meski PJJ, tak menjadi alasan untuk tidak meningkatkan kesadaran akan pentingnya berolahraga dan menjaga kesehatan serta kebugaran jasmani.

Terlebih di masa pandemi seperti saat ini kebugaran jasmani harus dijaga sehingga imunitas meningkat pula. Hal ini sebagai wujud ikhtiar dalam merealisasikan masyarakat Indonesia sehat sehingga berperan mendukung terciptanya SDM Unggul, Indonesia Maju. (prp)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun