Mohon tunggu...
Prama Ramadani Putranto
Prama Ramadani Putranto Mohon Tunggu... Guru - Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Akibat Jarang Gerak, Jarum Timbangan Makin ke Kanan

25 Mei 2021   11:22 Diperbarui: 25 Mei 2021   11:50 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masih tentang kisah penuh warna selama Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Khususnya pada mata pelajaran (mapel) Pendidikan Jasmani Olaharga dan Kesehatan (PJOK). Apabila sebelum pandemi, PJOK selalu dinanti oleh peserta didik. Antusiasme sangat terasa ketika bel pergantian jam pelajaran berbunyi, suara peluit dari Guru PJOK yang terdengar nyaring dan khas memantik semangat peserta didik untuk berlari ke lapangan olahraga.

Terang saja berbeda, harganya agak mahal sedikit dari peluit biasa. "Hehehehe!" Meniupnya pun juga ada tekniknya agar dapat menghasilkan suara yang nyaring dan khas. Energi positif ketika pergantian jam pelajaran PJOK sangat terasa sekali. Suara langkah kaki peserta didik yang terdengar menunjukan semangat belajar PJOK yang tinggi. Mereka ingin belajar, bergerak, dan bahagia bersama dalam mapel PJOK. Beragam materi pembelajaran terdapat dalam PJOK, mulai dari permainan bola besar, permainan bola kecil, aquatik, atletik, hingga aktivitas gerak berirama.

Materi tersebut berperan dalam meningkatkan ketrampilan gerak peserta didik dan juga derajat kebugaran jasmani peserta didik itu sendiri. Namun, saat ini, PJOK tidak dapat berjalan dengan optimal. Hal ini terkait dengan PJJ yang segala sesuatunya serba terbatas.

"Kebugaran Jasmani terkait kesehatan salah satunya adalah mengenai Indeks Massa Tubuh (IMT), ketika PJJ dan jam pelajaran PJOK terbatas, lalu bagaimana yang terjadi?"

Curcol Peserta Didik Ketika Web Meeting PJJ 

PJJ PJOK mengharuskan guru untuk memutar otak kembali terkait strategi pembelajaran yang akan diterapkan. Pembelajaran PJOK diupayakan agar dapat berjalan asyik dan interaktif, serta tetap mampu memantik peserta didik bersemangat dalam bergerak dan berolahraga. Tidak sekedar penugasan-penugasan yang nyatanya sungguh sangat membosankan.

Dalam pelaksanaan pembelajaran PJOK pun perlu dimonitor dengan baik bagaimana peserta didik melakukan gerak, apakah sudah tepat dan benar atau belum. PJOK sangat beresiko tinggi maka sebab itu perlu ada pengawasan ekstra dari uru PJOK itu sendiri. Salah satu metode pembelajaran PJOK selama PJJ adalah dengan melakukan web meeting menggunakan beragam aplikasi yang tersedia seperti zoom, google meet, atau microsoft teams secara langsung.

Ya, benar secara langsung diawasi oleh Guru PJOK. Hal ini yang saya lakukan agar dapat mengetahui bagaimana peserta didik dalam melakukan tugas-tugas geraknya. PJOK ketika PJJ harus memperhatikan banyak hal agar dapat berjalan lancar dan aman. Pemilihan materi diupayakan menggunakan alat sederhana yang terdapat di rumah, pilihan materi olahraga pun yang sifatnya individu, dan benar-benar menerapkan protokol kesehatan secara ketat. 

"Pak, ketika sebelum pandemi saya berolahraga ketika jam PJOK saja, di masa pandemi ya saya jarang berolahraga, bahkan tidak pernah sama sekali!"

"Pak, jarum timbangan saya arahnya ke kanan terus, saya tidak pernah olahraga lagi Pak."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun