Hari-hari dilewati dengan penuh kegiatan yang nyatanya menyiksa diri. Entah bekerja, belajar, atau apapun kegiatan itu demi sesuatu yang telah menjadi tanggung jawab dalam hidup.Â
Ada yang bekerja untuk memenuhi kebutuhan keseharian dan sebagai bentuk tanggung jawab demi menafkahi keluarga. Ada juga yang harus merantau demi menuntut ilmu untuk merealisasikan mimpi serta menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat untuk banyak orang.Â
Hal tersebut jelas sangat menguras tenaga, waktu, dan pikiran. Setiap hari dilakukan dan tak peduli bagaimana cuaca saat itu. Panas, hujan, bahkan badai pun diterjang demi tanggung jawab yang dipikul.
Namun apabila tubuh harus terus bekerja atau belajar tanpa mengenal waktu dan dilakukan terus-menerus sangat berpotensi buruk bagi kesehatan. Tidak hanya terkait kesehatan fisik saja namun juga mental.Â
Tubuh kita punya alarmnya sendiri sehingga apabila akan ada hal yang tidak beres pasti akan jelas terasa, hanya saja bagaimana kita menyikapinya.Â
Apakah terus diforsir untuk bekerja atau belajar atau mengistirahatkan sejenak. Kesehatan adalah kekayaan yang sangat luar biasa, jangan sampai bekerja mengumpulkan pundi-pundi uang hanya untuk membeli obat.
Nah, berkaitan dengan keterbatasan diri perlu rasanya untuk menyayangi tubuh kita. Tubuh kita pun punya hak untuk beristirahat dengan relaks. Memulihkan tubuh dan juga pikiran adalah wajib untuk dilakukan.Â
Terdapat beragam cara untuk bagaimana memanjakan diri sebagai hadiah bagi diri kita yang telah sekian waktu lamanya bekerja menguras tenaga dan belajar menguras pikiran.Â
BerolahragaÂ
Meskipun sesibuk apapun dalam bekerja atau belajar, rasanya sangat perlu untuk berolahraga. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk memeliharan kondisi fisik tubuh.Â
Tak hanya terkait dengan fisik saja dengan berolahraga kita akan lebih fresh dan hal ini sangat penting sebagai upaya relaksasi dan hadiah bagi tubuh kita sendiri. Self reward yang tepat dengan menghadiahkan hormon endorfin, hormon kebahagiaan yang selalu dinantikan di tengah kepenatan.
BernyanyiÂ
Berteriak dengan nada-nada yang tepat yakinlah akan mampu melepaskan stres anda yang sekian waktu lamanya harus bekerja bagai kuda. Entah memainkan gitar atau alat musik lainnya lalu menyanyikan lagu kesukaan adalah bentuk reward untuk diri sendiri yang sungguh sangat mengasyikkan.Â
Kebahagiaan akan muncul ketika memberikan waktu luang untuk benar-benar rileks dan bergembira dengan bernyanyi baik sendiri maupun secara bersama-sama.
Liburan Menikmati Keindahan AlamÂ
Meluangkan waktu untuk berlibur sangatlah tepat. Mengapa? Dengan berlibur menikmati keindahan alam, entah di pantai atau di pegunungan jelas akan mampu me-refresh pikiran anda.Â
Rasa bahagia akan muncul setelah dihantam stres pekerjaan yang menjengkelkan. Yakinlah dengan berlibur menikmati keindahan alam kesehatan mental kita akan tetap terjaga.Â
Makan EnakÂ
Jangan terlalu hidup prihatin hingga harus irit namun tidak memperhatikan kesehatan tubuh. Utamanya anak kos yang sedang menuntut ilmu di tanah rantau. Irit itu baik namun jangan pelit apalagi dengan diri kita sendiri.Â
Bukan hal yang lucu apabila setiap hari hanya makan mie instan tanpa mempedulikan kesehatan, hanya berpikir "yang penting kenyang". Manjakan diri yang telah terdzalimi karena harus menemani belajar menguras tenaga dan pikiran dengan makan makanan enak dan bergizi tinggi.Â
Lakukanlah apapun itu selagi dalam koridor yang bernilai kebaikan. Hal ini adalah salah satu bentuk self reward. Jangan nodai diri dengan melakukan perbuatan yang tercela dan membuat tidak enak hati.Â
Berbuat baik dengan apa yang kita bisa seperti berbagi dan memberi akan senantiasa menjaga kesehatan mental kita. Menanam kebaikan adalah bentuk bagaimana menghargai diri kita sendiri dan reward bagi diri kita di kemudian hari.
Tubuh kita, pikiran kita punya hak untuk bahagia. Terlalu dzalim jika menggunakannya hanya untuk bekerja, bekerja, dan bekerja. Kesehatan fisik dan mental harus tetap terjaga. Memanjakan diri adalah self reward yang luar biasa. (prp)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H