Mungkin akan lebih baik jika mencoba menilik dari sisi yang lain. Sisi positf tentunya. Memang kondisi sangat sulit untuk saat ini. Setidaknya waktu bersama keluarga dan anak akan lebih banyak dari biasanya. Memanfaatkan waktu mendidik anak dan menemani anak sepanjang hari. Menikmati kelucuan-kelucuan si buah hati dengan tawa canda bahagia sebagai pelipur lara atau bahkan obat pusing kepala di tengah guncangan pandemi ini.Â
Terlalu tega jikalau harus membentak anak kandung sendiri karena tak kunjung memahami materi pembelajaran. Menumbuhkan rasa sabar dan cinta kasih terhadap buah hati bukankah lebih baik dikedepankan daripada mebiarkan emosi membuncah sedemikian rupa dan anak menjadi sasaran empuknya.Â
Bukankah anak adalah cerminan dari kita sebagai orang tua? Ingatlah masa kecil anak dimana penuh dengan kelucuan-kelucuaannya tal dapat terulang di kemudian hari. Maka mari manfaatkan mari rasakan menikmati kebahagian si buah hati dalam keseharian kita yang sedang diuji. Sebagai motivasi dan pelipur lara dalam menghadapi kehidupan ini. Maka dari itu, "Ayah Bunda, jangan galak-galak ya!" (prp)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H