Dari beberapa coretan yang ada, ada satu tulisan yang membuat para personil Ekspedisi Sepikul cukup tergelitik, berupa sepasang nama perempuan dan laki-laki. Coretan itu terbaca sebagai Aulia (nama perempuan) dan seorang (yang sepertinya laki-laki) berinisial F. "Seperti apa Aulia dan F ini, apakah mereka masih pacaran, atau malah sudah putus? Apakah kita perlu buat juga, Ryan dan Bambang? Ha ha ha"Â candaan seorang personil. Mitos langgeng macam apa yang mereka percayai sehingga perlu mengotori keindahan Puncak Gunung Sepikul. Heran. Siapapun yang mengenal Aulia dan pasangan berinisial F nya, tolong sampaikan salam dari Tim Ekpedisi Sepikul.Â
Setelah merasa cukup beristirahat dan menikmati kesejukan Puncak Sepikul Sehat, Tim Ekspedisi Sepikul memutuskan turun. Menyiapkan kantong kresek yang telah dibawa dari rumah sebagai wadah sampah plastik yang kami temukan sepanjang jalur turun untuk kami kumpulkan dan buang pada tepat yang semestinya. Aksi ini merupakan ajakan untuk banyak pihak, agar berwisata  dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan dengan tidak meninggalkan sampah sembarangan. Khususnya Gunung Sepikul, yang merupakan kawasan wisata alam yang masih asri di Kabupaten Sukoharjo. Tim Ekspedisi Sepikul melanjutnya petualangan menuju lokasi berikutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H