Hari-hariku sunyi
Menyesap penuh duka
Tertimbun dalam tumpukan luka
Oleh kata yang melukai jiwa
Cacian selalu datang menyapa
Kata yang membuat jiwa terhina
Hingga kering air mata
Mendengarmu mencaci penuh gelak tawa
Ingin menjerit meronta
Mendengarmu menghina penuh rendah
Ingin lari menjauhi dunia
Tapi apalah daya
Aku hanya bisa diam pasrah
Menyerahkan semua masalah kepada si pencipta
Meski bullian itu tak kunjung reda
Untuk menyiapkan diri menahan rasa sakit di jiwa
Stop untuk membully
Karena kau tak tahu bagaimana sakit jiwaku
Stop untuk membully
Karena kau tak tahu bagaimana yang akan terjadi nanti
Gresik, 20 November 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H