Mohon tunggu...
Prajna Dewi
Prajna Dewi Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru yang terus berjuang untuk menjadi pendidik

Humaniora, parenting, edukasi.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Pentingnya Empati sebagai Pengikat Hubungan Anak dan Orang Tua

13 Oktober 2022   10:15 Diperbarui: 13 Oktober 2022   12:19 2106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Freepik.com

Contoh ketika anak mulai rewel di tempat umum. Lihat apakah dia kepanasan, ataukah mengantuk. 

Tanyakan, “Adek ngantuk? Oh iya tadi Adek bangunnya pagi ya. Mama akan cepat-cepat selesaikan belanjanya, dan kita akan langsung pulang ke rumah ya.”

Sikap kita yang menunjukkan empati akan membuat anak lebih tenang.

Sebaliknya kalimat, "Kok kamu merengek terus ya, pusing Mama, lain kali tinggal aja di rumah kalo ga bisa sabar!" Akan membuat anak semakin merasa tidak nyaman dan tambah memuncak emosi negatifnya.

4. Membiasakan komunikasi dalam keluarga

Komunikasi adalah menyampaikan pesan. Dengan kita membiasakan diri mencari tahu pesan apa yang mau disampaikan kepada kita, dan ketika kita dapat merasakan apa yang dirasakan oleh anak, rasa empati dapat hadir.

Komunikasi menghadirkan rasa empati. Sebaliknya, rasa empati juga menghadirkan situasi komunikasi yang lancar.

Membangun relasi yang baik dengan anak perlu dilakukan sejak dini. Empati salah satu kunci keberhasilan terjalinnya hubungan yang baik sebagai pengikat antara anak dan orang tua hingga kelak di kemudian hari, apa pun kondisinya.

Sumber: 1  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun