Mohon tunggu...
Prajna Dewi
Prajna Dewi Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru yang terus berjuang untuk menjadi pendidik

Humaniora, parenting, edukasi.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Kebiri Kucing Jalanan Apakah Pilihan yang Tepat?

25 Agustus 2022   05:55 Diperbarui: 26 Agustus 2022   04:56 1184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kucing jalanan. Sumber: Pixabay/Lukas Jancicka via Kompas.com

Kala mendapat predikat hama, organisme yang merugikan dan tidak diinginkan dalam kehidupan sehari-hari manusia, maka artinya mereka bebas untuk dibasmi. Itulah nasib kucing liar.

Seorang kompasioner, Ayra Amirah lewat artikelnya menceritakan kisah sedih tentang seekor anak kucing jalanan yang baru berusia dua bulan, yang mati gegara disiram air panas ketika ketahuan mencuri makanan di sebuah warung.

Mereka tidak bisa melakukan apapun. Tapi kita, manusia yang konon berakal budi, seharusnya mampu melakukan sesuatu untuk mereka. Kebiri adalah salah satunya.

Apa itu kebiri?

Kebiri, sterilisasi pada kucing, adalah tindakan membuang organ reproduksi kucing dengan operasi. Pada kucing jantan, yang dibuang adalah testisnya, yang artinya dia tidak lagi memproduksi sperma yang dapat membuahi kucing betina.

Kucing jantan yang tidak memiliki testis, akan berkurang jauh nafsu birahinya. Ia tetap dapat kawin, dan ini baru terjadi jika ada kucing betina yang tengah birahi memancingnya untuk kawin.

Pada kucing betina yang dibuang adalah ovariumnya. Sama dengan kucing jantan, kucing betina tetap dapat kawin, namun sperma kucing jantang tidak dapat tumbuh berkembang karena tidak menemukan indung telur.

Apa efek kebiri pada kucing?

1. Berkurang agresivitas si kucing jantan

Salah satu pemicu agresivitas kucing adalah ketika memperebutkan betina di musim kawin. Dengan berkurangnya nafsu birahi, tidak ada lagi kelakuan kucing jantan yang petantang-petenteng sok jagoan berteriak-teriak adu suara saat memperebutkan si betina.

2. Berkurang sprayingnya pada kucing jantan

Spraying, kencing sembarangan, sebenarnya adalah tanda kucing jantan menunjukkan bahwa dia siap kawin serta menandai daerah kekuasannya. Dengan berkurangnya hormon testosteron setelah sterilisasi, kebiasaan spraying kucing jantan akan jauh berkurang.

3. Tidak akan hamil lagi bagi kucing betina

Ketika kucing betina menginjak usia enam bulan dia sudah bisa hamil dengan masa kehamilan dua bulan. Ternyata kucing betina bisa hamil meski masih dalam masa menyusui, artinya seekor kucing betina bisa melahirkan empat hingga lima kali dalam setahun.  Dengan jumlah anak bisa mencapai delapan ekor. Bisa dibayangkan ledakan populasi yang terjadi jika semua anak yang dilahirkannya tumbuh dewasa dan juga melahirkan anak.

Satu yang perlu dicatat, kucing betina tidak mengenal masa menopause, artinya dia akan terus melahirkan walau sudah tua. Terbayang penderitaannya, sudah tua, tubuh melemah, hidup di jalanan dengan membawa perut gendut dan terus menerus hamil.

Berapa biaya mengebiri kucing?

Harga bervariasi, yang pasti untuk kucing jantan biayanya lebih ringan dibanding kucing betina. Karena proses operasinya lebih singkat dan sederhana. Kucing jantan yang disteril dapat dilepaskan Kembali setelah hilang efek biusnya (satu hari).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun