Mohon tunggu...
Prajna Dewi
Prajna Dewi Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru yang terus berjuang untuk menjadi pendidik

Humaniora, parenting, edukasi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Tur Studi, Antara Manfaat dan Kendala

11 Agustus 2022   05:30 Diperbarui: 11 Agustus 2022   18:00 3781
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maka sebaiknya sekolah mengadakan tur studi secara berjenjang rentang waktunya sesuai dengan usia anak/kelasnya. 

Mulai dari program singkat, pergi pagi pulang sore/malam mengunjungi lokasi sekitar, baru di jenjang berikut ditingkatkan menjadi menginap satu sampai dua  hari dan seterusnya.

Sekolah juga perlu meyakinkan orang tua dengan menggunakan sarana transportasi yang terjamin kualitasnya, juga menugaskan guru pendamping yang sesuai dengan jumlah siswa yang pergi. Khusus untuk kegiatan lebih dari satu hari, jadwal kegiatan yang jelas juga dapat mengurangi kekhawatiran orang tua.

3. Biaya yang harus dikeluarkan 

Sebagian orang tua keberatan dengan tur studi karena harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit terutama jika tur studinya dilakukan ke tempat yang jauh. Sebelum menentukan destinasi, sekolah perlu meninjau keadaan perekonomian orang tua. 

Memberitahukan rencana program tur studi jauh-jauh hari  dapat membantu orang tua menyisihkan tabungan sehingga anaknya dapat mengikuti program ini, atau bisa juga sekolah memberikan alternatif cicilan (tentunya tanpa bunga) sehingga pembiayaan tur studi tidak terlalu memberatkan.

Beberapa sekolah  menjadikan tur studi ini program wajib, beberapa lagi menjadikannya sebagai pilihan, Namun mengingat manfaatnya, juga perasaan anak yang tidak ikut, sebaiknya semua siswa diikutkan.

Ada sebuah  ungkapan yang sangat saya sukai terkait dunia pendidikan, "No one left behind", tidak ada satupun yang tertinggal.  

Saya percaya yang dimaksudkan di sini bukan hanya sebatas ketinggalan pengetahuan secara kognitif, tapi juga mencakup pengalaman bermakna yang akan membentuk pemahaman, cara bersikap dan bertindak pada semua siswa.

Mengingat manfaat tur studi bagi siswa itu sendiri, dan mengingat kendala yang mungkin dihadapi orang tua, alangkah eloknya jika dicarikan jalan keluar sekiranya ada kendala dalam mewujudkan program ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun