Jika anak kesulitan tidak masalah, jangan dipaksa, tapi terus dilatih dan ditunjukkan cara mengucapkan yang seharusnya.
4. Gangguan pendengaran
Anak yang mempunyai masalah dengan pendengaran, otomatis kesulitan bicara. Karena mereka tidak mempunyai rekaman kata-kata dari pendengaran, selain itu area otak yang mengatur fungsi komunikasi juga tidak berkembang dengan baik ketika pendengarannya bermasalah.
Maka jika bayi berusia dua bulan tidak merespon terhadap suara keras di sekitarnya, baiknya dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
5. Masalah pada alat ucap
Pelafalan, bunyi, dan kata yang diucapkan dipengaruhi alat ucap. Seperti bibir yang mempengaruhi bunyi bilabial, gigi, rahang tempat melekatnya gigi, meningkatkan volume dan kedalaman suara.
Selain itu ada pula lidah yang bekerja sama dengan bibir dan gigi dalam menghasilkan bunyi.
Jika pada alat ucap ada masalah, dapat berakibat pada bunyi dan kejelasan suara yang dihasilkan.
Jika ada masalah pada alat ucap, tentunya bantuan ahli diperlukan. Penanganan sejak awal dapat mengurangi bahkan menghilangkan masalah yang timbul.
Bagaimana mencegah dan mengatasi masalah terlambat bicara?
Gangguan pendengaran dan gangguan alat ucap tentunya butuh bantuan tenaga ahli, namun untuk mencegah dan mengatasi speech delay karena kurangnya stimulasi dan pembiasaan cara bicara yang salah, orang tua dapat berperan maksimal. Bagaimana caranya?
1. Bijaksana dalam memanfaatkan gadget
Gadget tidak selalu buruk, banyak hal yang bisa dipelajari anak dari gadget selain berfungsi menghibur. Namun membiarkan anak hanya sebagai penonton dan jadi pendengar pasif sepanjang hari tentunya akan menutup kesempatan anak mengembangkan kemampuannya.
Saat anak menonton, misal lagu anak-anak, ajak anak mengikuti kata dan gerak penyanyinya. Ini akan melatih anak mengembangkan kemampuan bicara dan juga melatih motoriknya.
2. Ucapkan apa yang sedang dilakukan ketika bersama anak dengan bahasa yang benar
Misal, “Mama kupas pisang untuk adek ya”. Lalu tunjukkan kepadanya pisang sambil mengulang: pisang.