Mohon tunggu...
Prajna Dewi
Prajna Dewi Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru yang terus berjuang untuk menjadi pendidik

Humaniora, parenting, edukasi.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Memuji Anak Itu Mudah dan Bermanfaat jika Dilakukan dengan Tepat

23 Juli 2022   05:30 Diperbarui: 23 Juli 2022   10:10 1355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak peka dengan ekspresi, gestur dan intonasi. Bahkan dikatakan di usia 5 bulan, bayi sudah mulai mempelajari ekspresi. Maka ketika kita mengucapkan pujian, harus sungguh-sungguh, bukan asal memuji yang tidak didukung ekspresi dan intonasi.

Nada datar saat bilang “bagus”, jelas tidak meyakinkan sebagai sebuah pujian.

Apalagi memuji sambil mata menatap layar gawai, dan hanya melihat sekilas pada anak, anak akan tahu bahwa pujian kita semu.

Nada bersemangat, senyuman lebar, acungan jempol, pelukan hangat, adalah tampilan lengkap yang membuat anak yakin bahwa dia benar dihargai.

Apa gunanya memberi apresiasi dengan memuji anak?

1. Anak jadi tahu perilaku mana yang diharapkan

Jangan  sebut perilaku positif yang abstrak dan berharap anak paham. Kata-kata seperti mandiri, bertanggung jawab, komunikatif, adalah kata-kata yang tidak mampu dipahami maknanya oleh anak.

Lantas bagaimana kalau mau mengajarkan perilaku ini? Lewat contoh tindakan nyata, orang tua yang mencontohkan, dan ketika anak meniru, berikan pujian.

Contoh sederhana, ketika anak membawa sendiri piring bekas makannya ke tempat cuci piring, atau ketika anak meletakkan pakaian kotor ke keranjang cucian, segeralah beri pujian, “Hebat ya adek, menaruh sendiri pakaian kotor ke keranjang, kamar jadi rapi dan bersih”

2. Anak terdorong mengulangi lagi perilaku baik

Semua orang menyukai pujian. Apalagi anak. Pujian menimbulkan rasa bahagia.

Di dalam otak manusia, di bagian limbik yang disebut juga sebagai reptilian brain, ada amigdala, yang berperan penting mengatur perilaku dan emosi. Termasuk berperan dalam hal konsolidasi memori atas hal yang membuat bahagia. Dalam bahasa sederhana, hal yang bikin bahagia diingat.

Pujian yang membuat bahagia ini dicatat, dan diupayakan untuk hadir Kembali. Inilah yang mendorong anak mengulangi perilaku yang membuatnya mendapatkan pujian tadi.

3. Anak Jadi Percaya diri

Pujian yang disampaikan dengan cara yang tepat, dengan menunjukkan apresiasi atas usaha anak, memunculkan rasa percaya diri pada anak. Walau mungkin belum mencapai hasil yang luar biasa, anak sadar bahwa dia sedang berproses dan prosesnya itu dihargai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun